Jumat, 30 April 2010

Sinopsis My Fair Lady Episode 10

Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo. Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo.Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo. (indosiar.com/Fachri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar