Senin, 24 Mei 2010

Sinopsis Mr. Goodbye episode 6

Young-in sedang bertengkar dengan adiknya, Jae-dong ketika Hyun-suh meneleponnya. Rupanya Hyun-suh ingin bertemu dan Young-in setuju. Telepon itu membuat Jae-dong curiga. Young-in dan Hyun-suh bertemu di sebuah taman bermain dekat apartemen. Rupanya Hyun-suh memperlihatkan foto Young-in kepada gadis tersebut yang kaget karena Hyun-suh ternyata diam-diam mengikuti dirinya.

Hyun-suh memaksa Young-in agar kembali bekerja di hotelnya dan mengatakan tidak seharusnya Young-in mudah menyerah di tengah jalan jika menemui kesulitan. Tidak hanya itu, Hyun-sun bertanya apakah Young-in juga mau menyerah dalam soal cinta. Menurut Hyun-suh, jika Young-in mau bertahan, seharusnya kembali bekerja di hotel dan berkencan dengannya. Tidak hanya itu, Hyun-suh berkata keras bahwa Young-in jangan berani-beraninya pergi darinya.

Hyun-suh lalu pergi menuju ke mobil, namun dicegat oleh Jae-dong yang memaksa bertanya apa hubungannya dengan Young-in. Hyun-suh bilang jika mau tahu jawabannya, Jae-dong harus datang ke hotel untuk berbicara. Di hotel, Hyun-suh mendapat tahu dari pengawas kamera CCTV bahwa yang pernah masuk ke ruang kerjanya selama ia tidak ada adalah sekretarisnya. Pengawas CCTV juga mengatakan bahwa Park Jung-min yang mempromosikan sekretaris itu sebagai sekretaris Hyun-suh.

Esok paginya, Soo-jin seusai berolahraga tidak menemukan putranya, Yoon di kamarnya. Rupanya Yoon tidur di samping Hyun-suh. Ketika bangun, Hyun-suh terkejut menemukan Yoon tidur di sisinya. Ternyata Hyun-suh tidak tahu kalau Yoon semalam pindah ke kamarnya. Yoon seperti tidak mau lepas dari Hyun-suh, bahkan nemplok di punggung pria itu. Keruan saja Hyun-suh tidak senang karena ia memang tidak suka pada anak kecil. Sementara itu, ternyata Young-in tidak kembali ke hotel namun malah mendapatkan kerja di sebuah toko bunga.

Di hotel, Hyun-suh diberitahu sekretarisnya kalau Park Jung-min mengadakan pesta untuk menghormati kedatangan Hyun-suh sebagai direktur baru. Semula menolak untuk hadir, namun lantaran sekretarisnya mendesak, akhirnya Hyun-suh bersedia datang. Karena belum melihat Young-in, maka Hyun-suh menelepon Young-in. Ia menjadi marah lantaran Young-in mengabaikan perintahnya kembali bekerja di hotel, namun malah bekerja di tempat lain. (Mr. Goodbyeindosiar.com/Fachri)

Sinopsis Mr. Goodbye episode 5

Soo-jin ingin menemui Hyun-suh di Hotel Empire. Namun saat itu Hyun-suh sedang repot lantaran Young-in ribut-ribut dengan Gun-young dan pacarnya. Di hadapan Gun Young dan pacarnya itu, Young-in memaksa Hyun-suh menjawab bagaimana perasaannya kepada gadis tersebut. Lantaran terdesak, Hyun-suh mengatakan membenci Young-in. Tanpa disadari mereka, Soo-jin berada di belakang mereka dan mendengar percakapan itu.

Ternyata Gun Young walau sudah putus dari Young-in merasa terhina atas jawaban Hyun-suh pada Young-in sehingga berkata keras bahwa Hyun-suh adalah pria bajingan. Kyle mendengar semuanya dan hanya tersenyum. Setelah Young-in kembali ke posnya, Kyle menasehatinya agar selalu tersenyum dan berbicara dengan nada ceria dalam telepon kepada para tamu hotel. Sementara itu, Soo-jin menemui Hyun-suh karena mau membawa pria tersebut ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Ayah Young-in, Young-kyu ingin berbicara dengan putrinya itu. Namun Young-in tidak ingin berhubungan dengan ayahnya dan bahkan mengatakan sudah melupakan sang ayah sejak lama. Tidak hanya itu, Young-in menolak keras permintaan Young-kyu untuk pindah pekerjaan ke hotel lain. Di RS, hasil pemeriksaan terhadap Hyun-suh menunjukkan kerja jantungnya normal. Namun Hyun-suh bilang justru detak jantungnya kali ini lebih cepat. Menurutnya itu aneh karena ia malah lebih nyaman..

Ketika sedang mengendarai mobilnya, Hyun-suh melihat Young-in sedang menunggu bus di halte. Iapun turun dari mobil, hendak menghampiri Young-in, namun gadis telah naik bus. Sempat ragu-ragu, akhirnya ia naik bus dan duduk bersama Young-in. Namun Hyun-suh tidak punya uang receh untuk membayar ongkos bus sehingga pinjam uang 1000 won dari Young-in. Sempat menolak, akhirnya Young-in mau meminjamkan 900 won karena Hyun-sun memberikan 10 ribu won sebagai ganti uang ongkos busnya.

Mi-hee terkejut karena berpapasan dengan mantan suaminya di dekat lift apartemen ketika hendak membuang sampah di luar. Ia kesal karena Young-kyu ternyata masih memanggilnya dengan panggilan yang lazim digunakan antara pasangan suami-istri. Kekesalan Mi-hee makin memuncak karena Young-kyu bilang ia tinggal di kamar sebelah dan malah memintanya pindah. Mi-hee berteriak memaki-maki Young-kyu yang dianggapnya tidak tahu malu. Young-kyu panik karena melihat istrinya sedang berjalan ke arah mereka. Ia takut istrinya mendengar perkataan Mi-hee. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis Mr. Goodbye episode 4

Lantaran Hyun-suh ragu menyambut ajakan Soo-jin untuk tinggal di rumahnya, maka Soo-jin mengangkat tangan bahwa sebagai dokter ia berjanji tidak akan membahayakan Hyun-suh yang merupakan pasiennya dan masuk ke kamar Hyun-suh jika setuju tinggal bersamanya. Hyun-suh hanya tersenyum mendengar kata Soo-jin. Ketika Soo-jin memperlihatkan kamar putranya, Jae-min, perkataan sang dokter itu membuat Hyun-suh tertegun.

Sementara itu di Hotel Empire, Young-in yang bekerja sebagai concierge hotel ternyata bosan dengan pekerjaannya. Rupanya pekerjaan itu tidak sesuai dengan bayangannya. Tidak heran ketika seorang wanita tamu hotel panik dan mencari-cari kancing untuk bajunya, Young-in jadi kebingungan. Walau ia akhirnya bisa membantu tamu tersebut, penampilan Young-in jadi berantakan sehingga Kyle pun memintanya berganti baju.

Esok harinya Hyun-suh yang masih mengantuk ketika bel kamarnya berbunyi. Tanpa dipersilakan Young-in masuk ke kamarnya dan mengomel kepadanya karena merasa Hyun-suh menerimanya bekerja di Hotel Empire padahal ia tidak punya keahlian untuk posisinya sekarang. Lantaran Hyun-suh dengan santai mengatakan bahwa tidak masalah jika Young-in makan gaji buta, kemarahan gadis itu pun meledak. Ia merasa terhina dan justru bertekad membuktikan ia bisa bekerja.

Untuk itu, Young-in belajar dari resepsionis yang mengajarinya seluk beluk hotel dan bagaimana mengucapkan salam dalam bahasa Inggris. Sesekali Kyle mengawasi mereka. Young-in heran kenapa resepsionis seperti begitu baik kepadanya padahal ia merasa karyawan lain membencinya karena ia mendapatkan pekerjaan berkat Hyun-suh. Sang resepsionis kemudian memperkenalkan Young-in kepada kepala pemasaran Hotel Empire, yang ternyata tidak lain adalah Choi Young-kyu, ayah Young-in sendiri.

Sejak itu, Young-in berusaha menghindari berjumpa dengan ayahnya. Bahkan ketika hendak makan siang di kantin, begitu melihat Young-kyu, ia langsung pergi dari sana. Akhirnya ia makan mie instan sendiri di sebuah supermarket. Ternyata Hyun-suh juga berada di sana untuk membeli payung karena turun hujan lebat. Lantaran ingat Young-in pernah berkata tidak suka makan sendirian, maka Hyun-suh pun menghampirinya untuk menemani Young-in makan. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis Mr. Goodbye episode 3

Kyle sempat dikira para karyawan Hotel Empire adalah direktur baru mereka yang datang dari Amerika, padahal yang benar Hyun-suh. Sedangkan Hyun-suh sendiri terkejut melihat kehadiran Kyle di hotel tersebut. Di sisi lain, nasib Young-in bertambah buruk karena tidak hanya kehilangan pacarnya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, namun juga dipecat dari salon tempatnya bekerja. Rupanya salon tersebut dimiliki bibi sahabatnya itu.

Para karyawan Hotel Empire khususnya kaum hawa ramai membicarakan Hyun-suh yang dianggap tidak asyik sebagai bos baru. Resepsionis bahkan sibuk bergosip tentang keinginan Hyun-suh soal kamarnya yang dianggap aneh seperti tidak mau kamar perokok, lukisan membingungkan, kamar yang pernah ditempati anak kecil dan sebagainya. Apalagi Hyun-suh langsung bekerja keras sepanjang hari tanpa meminta bantuan sedikit pun dari sekretarisnya.

Setelah dipecat dan hanya memiliki 3000 won di rekeningnya, Young-in benar-benar bingung. Mau menelepon Hyun-suh minta uang ganti lantaran telah menyelamatkan pria itu, Young-in ragu-ragu. Akhirnya ia mengurungkan niatnya. Sementara itu, Kang Soo-jin si dokter wanita yang merupakan ibu Jae-min menelepon Hyun-suh dan mengajaknya bertemu. Soo-jin bersedia mencarikan tempat tinggal untuk Hyun-suh selama beberapa bulan di Korea. Selagi Hyun-suh pergi menemui Soo-jin, ternyata sekretaris diam-diam memasang alat penyadap di bawah meja Hyun-suh.

Ibu Young-in, Mi-hee hendak membawa makanan kepada tetangga baru sebelahnya untuk berkenalan. Melihat hal ini, Jae-dong jadi kaget dan buru-buru merebut panci makanan Mi-hee dan meludahinya. Keruan Mi-hee mengamuk melihat ulah putranya itu. Sang tetangga baru yang tidak lain adalah Young-kyu, mantan suami Mi-hee alias ayah Jae-dong dan Young-in pun merasa lega. Jae-dong memperingatkan ayahnya agar segera pindah karena jika Young-in dan Mi-hee sampai tahu tetangga sebelah mereka adalah Young-kyu, mereka akan membunuhnya.

Akhirnya Young-in melamar pekerjaan sebagai pemijat di Hotel Empire tanpa menyadari Hyun-suh bekerja di sana. Namun ketika mendemonstrasikan kemampuan memijitnya, pengelola klinik Hotel Empire malah tertidur. Akhirnya Young-in pergi dengan kesal dan ketika di lobi, ia bertemu Hyun-suh yang mengiranya datang untuk meminta uang balas jasanya. Hyun-suh memintanya berbicara di luar. Mereka akhirnya makan siang di sebuah restoran sederhana, namun seperti biasanya Hyun-suh yang selalu perfeksionis merasa jijik makan di restoran seperti itu. (indosiar.com/Fachri)

Sabtu, 15 Mei 2010

Sinopsis Mr. Goodbye episode 2

Setelah pesawat berbalik kembali ke bandara, Young-in buru-buru membawa Hyun-suh yang terserang serangan jantung ke RS. Sementara itu, Kyle yang bekerja sebagai concierge Hotel Nikko menghadiri pemakaman Mr. Nitoshi Sato, mantan Chairman Hotel Nikko sebelumnya. Ia benar-benar sedih ketika mengingat kata-kata bekas bosnya itu bahwa Mr. Nitoshi Sato juga memulai pekerjaan dari bawah, sebagai concierge.

Di Korea, ibu Young-in, Mi-hee sangat kesal kepada mantan suaminya, Choi Young-kyu yang juga ayah Young-in sehingga merobek-robek foto Young-kyu itu. Kepindahan Mi-hee ke apartemen itu tanpa setahu Young-in, namun Mi-hee tidak sadar kalau apartemen sebelahnya itu ditempati Choi Young-kyu yang juga pindah bersama keluarganya. Kekesalan Mi-hee bertambah lantaran putranya, adik Young-in, Choi Jae-dong minta tinggal bersamanya.

Hyun-suh yang sedang menjalani perawatan di RS, sudah siuman. Menurut dokter, pingsannya Hyun-suh tampaknya disebabkan oleh stres dan tekanan yang berat, bukan karena masalah jantungnya walau ia memang pernah menjalani operasi jantung sebelumnya. Young-in benar-benar sangat keki karena Hyun-suh pergi dari RS tanpa berterima kasih kepadanya. Rupanya Hyun-suh tidak tahu kalau yang menyelamatkannya adalah Young-in dan baru tahu setelah diberitahu pilot dan pramugari.

Setelah kembali ke pesawat, Hyun-suh menemukan Young-in duduk dengan wajah cemberut. Young-in makin keki lantaran Hyun-suh masih tampak acuh kepadanya. Keadaan itu berlangsung hingga pesawat mereka mendarat di Korea. Tetapi sikap Young-in langsung berubah ketika melihat Gun Young muncul di hadapannya. Ia langsung memanggil Hyun-suh dengan panggilan 'Sayang' sehingga Hyun-suh bingung. Young-in memperkenalkan Hyun-suh sebagai kekasih kepada Gun Young.

Walau tidak suka berpura-pura menjadi kekasih Young-in, Hyun-suh terpaksa melakukannya karena Young-in begitu memelas memintanya. Di atas bus yang ditumpangi mereka, Hyun-suh mengatakan Young-in seharusnya melupakan Gun Young lantaran pria yang kembali setelah mencampakkannya adalah pria gila yang jahat. Young-in hanya bisa menangis. Di sisi lain, seorang wanita dan putranya asyik berbelanja, ketika tiba-tiba sang putranya yang bernama Jae-min terjatuh lantaran tertabrak troli. Namun Jae-min seharusnya lecet saja, tapi malah mengalami pendarahan hebat. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis Mr. Goodbye episode 1

Kisahnya dimulai ketika Yoon Hyun-suh (Ahn Jae-wook), seorang yatim piatu yang bekerja sebagai manajer top jaringan Hotel Caesar di Amerika Serikat menghadapi seorang pria mantan pemilik Hotel Nikko yang memohon Hyun-suk agar melepaskan Hotel Nikko yang telah dibeli jaringan Hotel Caesar, namun Hyun-suk dengan santai menolaknya. Hyun-suk memang dikenal sebagai pria dingin dan tidak mau membiarkan emosi mempengaruhi hidupnya.

Sementara itu di Korea, seorang gadis manis bernama Choi Young-in (Lee Bo-young) mengikuti lomba lari berhadiah liburan ke Las Vegas untuk dua orang. Dia hampir mau menyerah, namun memaksakan dirinya terus berlari. Akhirnya ia berhasil menjadi orang pertama di garis finis, namun sempat ambruk sehingga dibawa ambulan lantaran sangat kelelahan. Young-in sangat bahagia karena berencana akan berlibur ke Las Vegas bersama kekasihnya, Gun Young.

Tak terduga ketika Young-in pergi ke apartemen Gun Young, ia harus menemukan sang kekasihnya tidur bersama seorang wanita yang tidak lain adalah sahabat Young-in sendiri. Young-in sangat terpukul hatinya. Karena sangat terpukul dan sedih, Young-in tidak lagi ingin pergi ke Las Vegas, namun ia tidak bisa menukarkan tiketnya dengan uang. Merasa sayang membuang tiket hadiah itu, akhirnya Young-in pergi berlibur ke Las Vegas sendirian saja tanpa kekasih tersebut.

Di pesawat yang menuju ke Las Vegas itu, Young-in berkenalan dengan Ronny dan Arthur. Ternyata mereka adalah pasangan gay yang ingin menikah di kota judi itu lantaran kakak Ronny berada di sana. Ronny sangat cemas karena kakaknya pasti tidak merestui rencana pernikahannya. Rupanya sang kakak itu tidak tahu kalau Ronny adalah homoseksual. Ketika tiba di Las Vegas, Ronny dan Arthur dijemput kakak Ronny yang tidak lain adalah Hyun-suh! Terjadi kesalahpahaman cukup lucu, Young-in dikira Hyun-suh adalah calon pengantin Ronny. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode Terakhir

Setelah Chairman Kang pulang dari RS, Hae-na pun selalu berada di samping untuk menjaga kakeknya itu. Kehidupan tampaknya mulai normal, namun Hae-na masih merindukan Dong-chan sehingga menulis surat kepada pria itu bahwa ia tetap mencintai Dong-chan. Tetapi surat itu tidak benar-benar dikirim kepada Dong-chan karena Miss Jung si pengurus rumah tangga menemukan surat tersebut dalam keadaan kusut.

Dong-chan sendiri kembali bekerja di toko bunga. Eui-joo memberitahunya bahwa Chairman Kang telah pulang dari RS dan Dong-chan menganggapnya kondisi kakek Hae-na telah membaik. Namun Eui-joo yakin kakek Hae-na pulang karena menghentikan pengobatannya. Para direktur perusahaan Kang San yakin usia Chairman Kang tidak lama lagi sehingga mendatangi Hae-na di rumah. Hae-na mengambil alih perusahaan untuk sementara waktu dan menyatakan kakeknya baik-baik saja.

Hae-na dan kakeknya berjalan-jalan di taman bambu dan ketika Hae-na pergi mengambil minuman, Dong-chan datang menemui Chairman Kang. Dong-chan meminta kakek Hae-na itu agar hidup lebih lama demi Hae-na. Ketika hendak pulang, Dong-chan bertemu Hae-na, namun mereka tidak berbicara satu sama lain karena syok. Di rumah masing-masing, Hae-na dan Dong-chan memikirkan satu sama lain.

Esok harinya adalah hari ulang tahun Hae-na dan seisi rumah memberi kejutan dengan kue ulang tahun dan menyanyikan lagu Happy Birthday. Mendapatkan kejutan ini, Hae-na sampai menangis. Sementara itu, Eui-joo menelepon Tae-yoon dan mengajaknya makan siang. Rupanya Eui-joo minta bantuan Tae-yoon untuk mempersatukan kembali Dong-chan dan Hae-na lantaran tidak tahan melihat Dong-chan tampak begitu murung. Untuk itu, Eui-joo dan Tae-yoon bertemu di atas kapal yang menyusuri Sungai Han. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 15

Pada pagi harinya ketika Hae-na bangun, ia mendapati dirinya di sisi Dong-chan. Ia sedikit malu namun juga bahagia. Hae-na dan Dong-chan menghabiskan pagi pertama mereka sebagai pasangan resmi. Ketika ditanya Dong-chan, apa yang akan dilakukan Hae-na jika Chairman Kang mengusirnya lagi lantaran berpacaran dengan Dong-chan, Hae-na menggodanya bahwa Dong-chan harus menampungnya jika hal itu terjadi
.
Apa yang ditakutkan mereka itu ternyata tidak terjadi. Walaupun begitu, kakek Hae-na benar-benar kecewa kepada Dong-chan dan Hae-na. Ia memang tidak melarang langsung Hae-na berpacaran dengan Dong-chan lantaran memikirkan citra perusahaan jika ia melarang mereka. Dong-chan dan Hae-na merasa lega dan juga gembira karena telah memperkirakan akibat buruk.

Sikap Chairman Kang itu membuat heran Mr. Jang yang mengira majikannya akan melarang keras hubungan cucu tersebut. Rupanya kakek Hae-na khawatir sang cucunya akan kabur lagi jika ia melarangnya. Jadi untuk sementara ini, ia memberi izin dulu sampai ia tidak memerlukan Dong-chan lagi. Chairma Kang berencana akan memecat Dong-chan pada pertemuan direktur berikutnya.

Di sisi lain, dunia luar disodorkan kisah cinta romantis dari pewaris perusahaan Kang yang jatuh cinta kepada asistennya. Ini cara kakek Hae-na untuk menetralisir skandal Hae-na dan Dong-chan agar tidak merugikan perusahaannya, namun hal ini mengejutkan Chul-gu yang memperkirakan Hae-na akan diusir kakeknya dan posisi Hae-na akan jatuh ke tangannya. Seperti halnya Chul-gu, putrinya Su-ah pun dibuat kaget dan tidak percaya. Ia baru percaya ketika melihat sendiri bagaimana Hae-na masuk ke kantor dan mengaku terus terang hubungannya dengan Dong-chan.

Di sisi lain, Tae-yoon datang ke kantor Hae-na untuk berbicara dan minta maaf atas kelakuannya. Bahkan walau semua orang membelakangi Hae-na, Tae-yoon ingin tetap akan mendukungnya dan rela melepaskannya kepada Dong-chan. Hae-na dibuat terharu dan ingin tetap berteman dengan Tae-yoon. Begitulah dengan Eui-joo yang akhirnya sadar bahwa Dong-chan bukan untuknya. Pada malam harinya, Dong-chan menemukan salah satu pelayan Hae-na, Woo-sung melakukan sesuatu yang mencurigakan di perpustakaan. Ketika ditanya, Woo-sung mengelak dengan jawaban ia sedang bersih-bersih. (indosiar.com/Fachri)

Minggu, 09 Mei 2010

Sinopsis My Fair Lady Episode 14

Hae-na menarik tangan Dong-chan kabur dari ruang meeting, meninggalkan Chairman Kang. Dong-chan bingung kenapa mereka lari dari kakek Hae-na itu dan juga kenapa dikejar oleh sekelompok pria. Hae-ne menjelaskan asmara mereka telah diketahui Chairman Kang, namun Dong-chan merasa lari dari masalah itu tidak akan menyelesaikan masalah. Sehingga ia ingin membawa Hae-na kembali ke kakek Hae-na.

Namun Hae-na menyakinkan Dong-chan bahwa Chairman Kang akan memisahkan mereka dan tidak akan bertemu satu sama lain lagi. Dong-chan akhirnya memutuskan untuk lari bersama Hae-na ke tempat lain. Sementara itu, kakek Hae-na memerintahkan stafnya agar menghalangi berita tentang Hae-na dan Dong-chan agar tidak tersebar lebih jauh dan juga ingin menemukan sang cucu dan asisten pribadi itu secepat mungkin.

Eui-joo yang begitu membacar berita tentang Hae-na dan Dong-chan di koran, langsung menghubungi Dong-chan namun teleponnya tidak dijawab. Ia juga memperlihatkan kliping koran kepada Tae-yoon yang tidak menyadari masalah tersebut. Mereka kemudian bertanya kepada para staf rumah tangga keluarga Kang, namun tidak bisa mendapatkan jawaban kemana Hae-na dan Dong-chan pergi. Tae-yoon yakin mereka telah lari bersama.

Ternyata Hae-na dan Dong-chan memang lari ke sebuah kota pantai kecil. Begitu sampai di sana, Hae-na bergembira, namun tidak demikian Dong-chan yang justru ragu apakah tindakan mereka itu tepat. Hae-na meminta Dong-chan agar jangan banyak berpikir dan lebih baik menganggap ini adalah sebuah liburan. Oleh karena itu, mereka pun menyewa kamar dan bermain-main di pantai. Di sisi lain, Eui-joo akhirnya tidak tahan sehingga memaki-maki Hae-na dan Tae-yoon hanya tertawa mendengarnya.

Sinopsis My Fair Lady Episode 13

Setelah berciuman, Dong-chan dan Hae-na berbicara tentang mereka. Ketika ditanya Dong-chan kenapa Hae-na suka kepadanya, Hae-na hanya bisa menjawab ia suka saja, tidak tahu kenapa. Saat pulang ke rumah, Dong-chan dan Hae-na berjalan sambil bergandengan. Tanpa disadari mereka, Eui-joo telah melihat mereka.

Di kamarnya, Hae-na mulai bisa tenang, namun langsung menjerit-jerit ketika melihat kecoa merayap di dinding kamarnya. Ia langsung lari ke kamar Dong-chan padahal pria itu sedang berganti baju. Hae-na jadi kikuk melihat Dong-chan telanjang dada tanpa baju. Dong-chan mengusir kecoa itu, namun kejadian itu makin medekatkan mereka. Begitu sadar begitu dekat satu sama lain, mereka pun menjauh karena grogi.

Sementara itu, di sebuah bar Tae-yoon minum-minum menyesali nasib percintaannya dengan Hae-na. Eui-joo mendatanginya dan memintanya membantu Eui-joo untuk memisahkan Dong-chan dari Hae-na. Namun Tae-yoon pasrah dan mengatakan Dong-chan sebenarnya bukan orang ketiga, namun justru ia sendiri yang menjadi penghalang antara Dong-chand dan Hae-na. Akhirnya Tae-yoon menjadi mabuk dan tidak sadarkan diri. Eui-joo bingung bagaimana mengantar Tae-yon pulang.

Karena tidak tahu dimana Tae-yoon tinggal dan sudah mencoba menghubungi orang lain, namun tidak berhasil sehingga Eui-joo akhirnya terpaksa menyewa motel. Sebenarnya Eui-joo hendak meninggalkan Tae-yoon di kamar motel itu, namun Tae-yoon minta jangan ditinggalkan. Akhirnya Eui-joo menemaninya. Sementara itu, Hae-na tidak bisa tidur sehingga bercakap-cakap dengan Dong-chan di taman depan. Hae-na dan juga Dong-chan merasa bersalah kepada Tae-yoon, namun juga tidak bisa mengingkari cinta antara mereka.

Akhirnya mereka tertidur berdua di taman dan pada esok harinya ditemukan oleh ibu Eui-joo yang sedang cemas lantaran putrinya belum pulang juga. Walau Hae-na dan Dong-chan mencoba menjelaskan kepada ibu Eui-joo, tetapi ibu Eui-joo sendiri tidak begitu memikirkan karena lebih mencemaskan keadaan Eui-joo. Yang dicemaskan itu terbangun di kamar hotel namun mendapati Tae-yoon telah pergi. Eui-joo keki karena menganggap tindakan Tae-yoon itu tidak sopan. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 12

Hae-na mendapati dirinya bangun di kamar tidur Dong-chan tanpa ingat bagaimana ia bisa sampai di sana. Hae-na mengaku dirinya kabur dari rumah, tetapi Dong-chan tahu kalau Hae-na diusir kakeknya karena telah diberitahu pengurus rumah tangga keluarga Kang. Sayangnya ketika ketika dibujuk Dong-chan, Chairman Kang ternyata tetap pada keputusannya untuk mengusir Hae-na.

Dong-chan benar-benar terkejut karena tidak mengira kakek Hae-na benar-benar serius tidak mau menerima kembali cucunya itu. Walaupun begitu Dong-chan terus mendorong Hae-na untuk mencoba mengambil kembali hati Chairman Kang. Tetapi Hae-na merasa terluka dan lelah sehingga minta Dong-chan agar meninggalkan dirinya. Tentu saja Dong-chan tidak mau melakukanya, apalagi ia bisa melihat Hae-na sedang kelaparan.

Pada saat makan siang, Dong-chan merasa bingung karena Hae-na tidak menghubungi Tae-yoon padahal pria itu adalah pacar gadis tersebut. Dong-chan mengira Hae-na dan Tae-yoon sedang bertengkar sehingga menyarankan Hae-na agar segera berbaikan kembali dengan Tae-yoon. Dong-chan mengatakan seharusnya Hae-na memanggil orang dicintai untuk membantunya, tanpa menyadari keraguan yang dialami Hae-na ketika Dong-chan berbicara soal cinta.

Sementara itu, Tae-yoon terlihat murung soal masalah percintaannya sehingga Su-ho mengira Tae-yoon telah membuat kesalahan. Ketika ditanya Su-ho, Tae-yoon merasa tidak membuat kesalahan, namun mengakui mungkin salah omong kepada Hae-na. Tidak seharusnya Tae-yoon bertanya kepada Hae-na, bahwa siapa yang dicintai gadis tersebut, Tae-yoon atau Dong-chan. Tetapi Tae-yoon bertekad tidak mau mundur.

Sayangnya ketika menemukan Hae-na, Tae-yoon melihat Dong-chan yang sedang beranjak pergi. Tae-yoon pun dibakar cemburu dan kecewa karena Hae-na malah pergi kepada Dong-chan, bukannya mencari dirinya ketika diusir kakeknya. Hae-na hanya bisa minta maaf dan pergi. Tae-yoon segera mengejarnya, namun kehilangan jejak Hae-na. Dong-chan sendiri menemui Mr. Jang yang menyatakan Chairman Kang memang sengaja mengusir Hae-na agar mau belajar tentang kehidupan nyata. Kakek Hae-na berharap Dong-chan sekali lagi bisa membantu Hae-na. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 11

Akhirnya Eui-joo memberitahu Tae-yoon alasan sebenarnya Dong-chan mengambil pekerjaan asisten pribadi itu agar bisa merayu Hae-na demi uang. Walau Dong-chan tidak lagi ingin mengejar tujuan tersebut, namun situasi justru makin rumit karena pria tersebut jatuh cinta kepada Hae-na. Tidak heran jika Tae-yoon sangat marah dan tersinggung atas ulah Dong-chan yang dianggap sangat keterlaluan.

Di sisi lain saat Hae-na mulai berpidato, rencana licik Paman Chul-gu dan Su-ah pun dilaksanakan. Beberapa pejabat perusahaan Kang San kolega dekat Paman Chul-gu menginterupsi dan berteriak mengejek Hae-na. Mendapatkan interupsi dan ejekan itu, Hae-na sangat kaget dan terpaku tanpa bisa berbicara. Untunglah Dong-chan segera memberi isyarat dan mendekatinya. Melihat hal ini, Hae-na mendapat kekuatan dan mulai berbicara dengan tegas.

Hae-na mengaku dirinya walau adalah cucu Chairman Kang ternyata juga merasa tidak pantas menjadi penerus Grup Kang San lantaran tidak punya kemampuan atau pengalaman untuk itu. Namun ia punya harga diri dan baginya adalah kesempatan untuk mencoba belajar menjadi penerus Kang San. Dan ia akan berusaha keras menjadi penerus yang sesungguhnya dan jika gagal, ia akan mengundurkan diri.

Para pejabat Kang San yang tadi menginterupsi itu hanya bisa terdiam mendengar pidato Hae-na itu. Namun Chairman Kang justru mengomeli karena Hae-na tidak seharusnya mengumbar janji akan turun dari posisi sebagai penerus Kang San jika gagal dalam upayanya itu. Kakek Hae-na itu memang khawatir janji Hae-na itu akan membuat cucunya ini terdepak dari posisi tersebut.

Sementara itu, Tae-yoon yang marah itu langsung memukul muka Dong-chan. Tidak hanya itu, Tae-yoon memperingatkan Dong-chan agar segera meninggalkan Hae-na. Pada saat diantar pulang oleh Tae-yoon, Hae-na mengeluh tidak suka bekerja di kantor. Mendengar itu, mendadak Tae-yoon mengeluarkan ucapan meminta Hae-na menikahinya. Mendengar lamaran mendadak, Hae-na kaget dan mengira pria itu bercanda. Ternyata Tae-yoon benar-benar serius mengatakannya.

Jumat, 30 April 2010

Sinopsis My Fair Lady Episode 10

Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo. Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo.Dong-chan bertindak cepat menarik Hae-na dari lindasan truk. Hae-na hanya bisa tertegun dipeluk Dong-chan, namun segera mundur dan berjalan pergi. Dong-chan menyambar tangan Hae-na dan membawanya pulang ke rumah. Sepanjang malam gadis tersebut hanya melamun tanpa mau diganggu. Telepon Tae-yoon pun tidak dijawabnya sehingga Tae-yoon jadi cemas akan keadaannya karena tidak tahu apa yang terjadi.

Esok harinya Hae-na mendengar bahwa Dong-chan sudah pergi ke suatu tempat. Ia dapat izin namun tidak memberitahukan tujuannya. Sementara itu, Eui-joo masih kesal atas kekasaran Hae-na pada saat makan siang kemarin. Tidak heran jika ia jika kemudian menemui Hae-na untuk berbicara. Kini Hae-na tahu kebenarannya alasan Dong-chan bersedia menjalani profesi gigolo di masa lalu.

Hae-na merasa bersalah ketika mendengar Dong-chan menjadi gigolo karena tidak punya jalan lain untuk membiayai perawatan rumah sakit mendiang ibu Dong-chan. Eui-joo mengatakan tidak seharusnya Hae-na memperlakukan buruk Dong-chan karena pria itu tidak pernah melakukan trik gigolonya kepada Hae-na, justru berusaha membantu gadis tersebut menjadi lebih baik sesuai harapan Chairman Kang.

Setelah puas berbicara blak-blakan kepada Hae-na, Eui-joo pun pergi. Pada saat itulah Tae-yoon melihatnya dan penasaran apa yang dilakukan Eui-joo di sana. Apalagi ia melihat wajah Hae-na tanpa ekspresi. Tidak heran jika Tae-yoon tambah khawatir terhadap keadaan Hae-na. Di sisi lain, Dong-chan ternyata pergi berziarah ke makam ibunya. Dong-chan berkata di depan makam bahwa ia tidak tahu kenapa ia mau hidup sebagai seorang asisten, tapi tahu ia ingin menjaga Hae-na.

Ketika Dong-chan pulang, ternyata Hae-na sudah menunggunya sepanjang malam. Dong-chan hendak meminta maaf, namun Hae-na mendahuluinya. Ia mengaku senang Dong-chan bekerja sebagai asistennya. Hae-na pun minta maaf karena telah memperlakukan Dong-chan dengan buruk. Pada saat itulah Dong-chan sadar bahwa ia salah karena menyebabkan Hae-na sukar mempercayai orang lain.

Dong-chan mengakui ia tidak mau berterus terang tentang siapa dirinya di masa lalu karena sangat malu jika Hae-na tahu pekerjaannya sebelumnya. Ia mengakui malu pada dirinya karena punya perasaan cinta kepada Hae-na. Namun Dong-chan kini bilang Hae-na jangan khawatir dan terganggu karena pria itu telah mengikis hilang rasa cintanya. Di sisi lain, Tae-yoon tidak bisa menghilangkan kecurigaannya bahwa ada sesuatu di antara Hae-na dan Dong-chan sehingga bertekad menemukan jawaban dari Eui-joo. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 9

Hae-na sedang dalam suasana tidak baik lantaran mendapat tahu bahwa Dong-chan bekerja kepadanya lantaran ingin membayar utangnya. Padahal saat itu Hae-na harus mempresentasikan proyek kepada para direktur Grup Kang San. Kekesalan Hae-na pun memuncak ketika Paman Chul-gu melecehkan proyek penjualan internet sehingga pertengkaran mereka berkobar lagi. Dong-chan pun berusaha merelai mereka.

Temperamen Hae-na pun makin memanas dan terbawa ke rumah. Ia memecahkan piring makan dan memarahi para pembantu rumah tangganya. Akibat ulah Hae-na, wajah penguus rumah tangga terluka oleh pecahan piring tersebut. Sikap keterlaluan itu membuat Dong-chan mengomeli Hae-na. Gadis tersebut makin kesal sehingga mencari Tae-yoon untuk mencurahkan unek-uneknya. Untuk menghibur Hae-na, Tae-yoon mengajaknya berjalan-jalan di taman.

Hae-na mencurahkan isi hatinya bahwa selama ini ia tidak punya teman sesungguhnya lantaran hanya dilihat sebagai pewaris kekayaan perusahaan Kang San, bukan dilihat sebagai Kang Hae-na saja. Ia pun bertanya kepada Tae-yoon bahwa jika ada seorang teman yang dipercayai ternyata mengkhianatinya, apa yang harus dilakukan. Tae-yoon menjawab ia tetap akan berusaha memahami sang teman karena mungkin pengkhianatan itu terpaksa dilakukan. Apalagi Tae-yoon percaya seseorang seharusnya diberi kesempatan kedua.

Sebenarnya Hae-na ingin memberi kesempatan kedua dan mempercayai lagi Dong-chan, namun merasa sukar melakukannya. Ia pun diam-diam mengikuti Dong-chan yang hendak menemui ketiga penagih utangnya. Dong-chan tidak tahu kalau Hae-na sudah membayari utangnya dan bos penagih utang itu melihat peluang untuk memeras uang dari Dong-chan. Ketika Dong-chan datang ke tempat ketiga penagih utang, ia melihat para polisi menangkapi mereka. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 8

Lantaran kesepian setelah ditinggalkan Dong-chan, akhirnya Hae-na muncul tanpa pemberitahuan untuk menemui Tae-yoon di kantornya. Namun lantaran kedatangannya pada waktu tidak tepat, Hae-na bilang akan kembali nanti. Namun Tae-yoon ingin mengantarnya, bahkan tidak segan-segan memegang tangan Hae-na sehingga gadis tersebut menjadi malu, walau dalam hatinya senang juga.

Ketika Hae-na mengingatkan Tae-yoon soal rencana bersepeda bersama, Tae-yoon jadi tidak enak hatinya. Rupanya ia jadi teringat bahwa ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan sehingga acara bersepeda bersama itu harus ditunda. Tae-yoon minta maaf dan Hae-na pun menutupi kekecewaannya.

Di sisi lain, ketika Dong-chan memandangi hujan yang turun, ia menjadi teringat akan Hae-na dan mengkhawatirkan sang gadis lupa membawa payung. Pada saat bersamaan Hae-na juga merasakan hal yang sama lantaran Dong-chan biasanya yang membawakan payung untuknya, namun harus kecewa karena yang membawakan payung untuknya kali ini bukan Dong-chan melainkan Woo-sung.

Ketika He-na bertemu dengan Eui-joo, ia bertanya kepada Eui-joo tentang keadaan Dong-chan, namun ia kecewa mendengar jawaban bahwa keadaan Dong-chan baik-baik dan kini sedang bekerja di toko bunga milik ibu Eui-joo. Hae-na menjadi marah karena tidak ada pesan apapun dari Dong-chan. Tampaknya ia ingin mendengar Dong-chan menderita tanpa Hae-na, namun pria itu ternyata tidak apa-apa.

Lantaran tidak tahan, akhirnya Hae-na datang ke toko bunga tersebut. Ia tidak mau mengaku kangen kepada Dong-chan, tapi kebetulan sedang lewat di daerah itu. Hae-na meminta Dong-chan agar kembali bekerja sebagai asistennya, namun Dong-chan menolak. Ketika ditanya alasannya, Dong-chan mengaku ia tidak bisa selamanya menjadi asisten Hae-na. Hae-na penasaran dan terus mendesak minta jawaban yang sebenarnya.

Sementara itu, di perusahaan Grup Kang San muncul sebuah masalah baru yang diyakini paman Hae-na, Kang Chul-gu akan menyebabkan Hae-na jatuh dari posisinya di perusahaan tersebut. Masalah itu berkaitan dengan perintah kakek Hae-na untuk menutup toko perbelanjaan internet, namun perintah itu dibatalkan Hae-na sehingga toko itu tetap buka. Akibatnya perusahaan tersebut mengalami kerugian banyak. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 7

Kepala rumah tangga keluarga Kang dan tangan kanan terpercaya Chairman Kang, Mr. Jang ini jelas bukan orang bodoh. Ia sudah lama mencurigai Seo Dong-chan punya motif lain untuk menjadi asisten Kang Hae-na. Nah, setelah didesak terus menerus Mr. Jang, akhirnya Dong-chan mengaku bahwa ia berbohong kepada Eui-joo dan ibunya karena tidak ingin membuat mereka jadi kecewa dan khawatir.

Mendengar pengakuan Dong-chan, Mr. Jang jadi simpati apalagi setelah tahu bahwa Dong-chan terjerat dalam utang besar demi pengobatan ibunya. Dong-chan pun lega karena Mr. Jang tidak akan memecatnya. Hanya saja Mr. Jang belum percaya sepenuhnya kepada Dong-chan karena merasa Dong-chan belum sepenuhnya berterus terang. Oleh karena itu, Mr. Jang pun meminta Woo Sung untuk mengawasi Dong-chan.

Di sisi lain, Lee Tae-yoon akan berkunjung secara resmi ke kediaman keluarga Kang untuk memperkenalkan dirinya sebagai pacar Hae-na kepada Chairman Kang. Tentu saja Hae-na senang dan sibuk mempersiapkan diri sehingga meminta saran penampilannya dari Dong-chan yang walau galau namun tetap berusaha menyenangkan Hae-na.

Chairman Kang ingin berbicara empat mata dengan Tae-yoon sehingga meminta Hae-na agar meninggalkan mereka. Sempat kaget mendengar permintaan itu, Hae-na pun keluar dari ruangan. Tanpa banyak membuang waktu, Chairman Kang mengajukan pertanyaan hipotesa apa yang akan dilakukan Tae-yoon jika diminta memilih Hae-na atau profesinya sebagai pengacara.

Tae-yoon ternyata menjawab tidak akan melepaskan Hae-na maupun pekerjaannya. Namun Tae-yoon dengan jujur mengatakan tidak tahu apakah bisa menjadi pacar yang sesuai dengan kedudukan Hae-na sebagai pewaris grup perusahaan Kang San, tetapi yakin tidak akan membuat Hae-na kesepian. Tampaknya jawaban Tae-yoon itu memuaskan Chairman Kang karena ia muncul tanpa kekurangan apapun di ruang piano tempat Hae-na menunggu.

Sementara itu, Eui-joo dan ibunya masih tidak yakin pengakuan Dong-chan bahwa Chairman Kang meminjamkan uang pembayaran utang Dong-chan yang 50 juta won itu sebagai ganti kesediaan Dong-chan menjadi asisten Hae-na. Tidak heran jika Eui-joo datang lagi ke kediaman keluarga Kang untuk menanyai lagi Dong-chan. Tetap saja Dong-chan masih berbohong dan bertahan pada pengakuannya itu. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 6

Lantaran merasa bersalah karena lebih mendahulukan pekerjaannya mengenai masalah protes terhadap Grup Yoo Sang, sehingga begitu selesai Lee Tae Yoon buru-buru berangkat ke Jangsu saat itu juga menyusul Kang Hae-na dan Seo Dong-chan yang menginap di peternakan milik teman Tae-yoon. Sementara itu, Kang Su-ah tidak rela membiarkan Tae-yoon jatuh ke pelukan Hae-na sehingga pergi ke Jangsu bersama Eui-joo yang sebenarnya enggan ikut.

Hae-na dan Dong-chan yang secara tidak sengaja tertidur dalam kamar yang sama jadi panik begitu tahu Tae-yoon sudah di depan kamar. Belum sempat Dong-chan bersembunyi, Su-ah tiba-tiba memaksa masuk sehingga memergoki mereka. Su-ah jelas tidak mau percaya penjelasan Hae-na dan Dong-chan, sedangkan Tae-yoon bersikap dingin dan begitu saja pergi. Ketika Hae-na mengejarnya dan berusaha memberi penjelasan, Tae-yoon mengatakan ia tidak peduli.

Tidak heran jika Hae-na jadi marah-marah kepada Dong-chan yang dianggapnya biang kedali atas masalahnya dengan Tae-yoon. Ia memerintahkan Dong-chan agar meluruskan kesalahpahaman tersebut. Tetapi Eui-joo jadi tersinggung dan tidak terima temannya yang diam-diam dicintainya itu disalahkan Hae-na.

Di sisi lain, teman Tae-yoon tahu kalau rombongan Hae-na tidak biasa bekerja keras di peternakan sehingga memberi tugas cukup ringan kepada mereka. Hae-na dan Su-ah hanya perlu membawa kuda berjalan-jalan dan beristirahat. Tentu saja Hae-na dan Su-ah senang mendengarnya, tetapi Eui-joo berpikiran lain. Ia ingin memberi pelajaran kepada Hae-na dan Su-ah yang dianggapnya menyebabkan Dong-chan jadi menderita.

Kepada teman Tae-yoon, Eui-joo mengatakan bahwa Hae-na dan Su-ah bukanlah orang suka berleha-leha dan pasti akan mengambil pekerjaan paling berat. Akibatnya Hae-na dan Su-ah pun terpaksa bekerja di kandang dan tidak bisa mengelak darinya karena Eui-joo mengancam memberitahu Tae-yoon kalau Hae-na dan Su-ah tidak mau bekerja. Tentu saja dua saudara sepupu keluarga Kang itu tidak ingin Tae-yoon tahu kemalasan mereka.

Lantaran Su-ah mengejek Hae-na yang ditolak ajakannya berkuda oleh Tae-yoon, Dong-chan langsung membela Hae-na dan mengatakan Su-ah sama saja dengan Tae-yoon yang bisanya menyakiti hati orang lain. Hae-na tidak senang mendengar Tae-yoon disalahkan Dong-chan sehingga mereka bertengkar. Ketika Hae-na mendorong jatuh Dong-chan, Eui-joo menjadi marah dan memaki-maki Hae-na. Ketika Hae-na dan Eui-joo saling mencakar dan menjambak rambut, Tae-yoon muncul dan melihat pertengkaran tersebut. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 5

Pada episode sebelumnya, Seo Dong-chan mengajari bagaimana Kang Hae-na menarik perhatian pria seperti Lee Tae-yoon. Hae-na ingin tahu apa yang harus dilakukannya, Dong-chan menjawab kontak fisik. Membuktikan ucapannya, Dong-chan mendadak hendak mencium Hae-na. Nah, ternyata Dong-chan tidak benar-benar mencium Hae-na, karena menghentikan bibirnya hanya beberapa senti dari bibir Hae-na.

Rupanya maksud Dong-chan, Hae-na harus melakukannya dengan mendadak terhadap Tae-yoon. Terang saja Hae-na merasa kikuk, namun juga terganggu. Lantaran itu Hae-na tidak bisa tidur hingga larut malam. Kesal jadinya sehingga Hae-na pun melampiaskannya dengan membawa pedang kumdo untuk memukul Dong-chan yang sedang tidur. Saat itu, Dong-chan sedang bermimpi Hae-na datang ke kamarnya dan menyerahkan dirinya kepada Dong-chan.

Pada pagi harinya Kang Su-ah kesal karena informasi yang diberikan Eui-joo tentang hubungan antara Hae-na dan Tae-yoon itu ternyata tidak benar. Eui-joo berusaha menyakinkan Su-ah bahwa Tae-yoon terlihat tidak benar-benar tertarik pada Hae-na. Pernyataab Eui-joo itu sudah cukup membuat Su-ah jadi senang dan bertekad lebih keras untuk menarik hati Tae-yoon.

Sementara itu, begitu senang atas perkembangan hubungannya dan Tae-yoon, maka Hae-na merasa tidak perlu lagi mengikuti ajaran Dong-chan. Apalagi Hae-na kemudian mendapatkan undangan makan siang dari Tae-yoon. Pria itu sendiri sempat kaget ketika mendengar Hae-na menyumbangkan uang 100 juta Won untuk amal anak-anak. Ia berterima kasih namun tetap terkejut atas besarnya jumlah uang amal tersebut.

Dong-chan kesal dan sirik mendengar begitu besarnya jumlah uang sumbangan yang diberikan Hae-na, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena sebagaimana dikatakan Hae-na, uang itu adalah miliknya dan adalah urusannya sendiri, bukan urusan Dong-chan. Walau pun begitu, Dong-chan tetap menyelamatkam muka Hae-na pada saat bersantap siang bersama Tae-yoon akibat ulah Su-ah. Rupanya Su-ah dan Eui-joo datang pada acara makan siang Hae-na dan Tae-yoon itu. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 4

Pada akhir episode lalu, Kang Hae-na dikonfrotansi Lee Tae-yoon mengenai petisi menentang grup Yoo Sang yang ditanda tangani gadis tersebut. Tae-yoon kesal karena merasa Hae-na mencampuri urusannya. Nah, melihat pertengkaran itu Dong-chan marah dan memukuli Tae-yoon. Ia juga menyalahkan Hae-na yang telah melanggar janjinya untuk tidak bertemu Tae-yoon.

Di sisi lain, Tae-yoon merasa menyesal telah marah-marah kepada Hae-na. Penyesalan itu dikemukakannya kepada Su Ho. Hae-na sendiri hendak mengembalikan semua hadiah mahalnya untuk Tae-yoon ke toko ketika bertemu Jung Shik, pria yang pernah berkencan dengannya. Melihat pria itu, Hae-na menjadi curiga bahwa Jung Shik di balik penyerangan para preman terhadapnya dan Dong-chan pada malam sebelumnya.

Ketika Jung Shik hendak memukul Hae-na, Dong-chan memasang badannya melindungi majikannya dan membalas menghajar Jung Shik. Karena Dong-chan lebih kuat, tidak heran jika Jung Shik jadi babak belur. Pria itu makin dendam kepada Hae-na dan juga Dong-chan. Masalah itu masih berbuntut kemudian.

Sementara itu, Kang Su-ah penasaran bagaimana hubungan sebenarnya antara Hae-na dan Tae-yoon. Sehingga iapun meminta asisten barunya, Eui-joo untuk mencari keterangan dari Dong-chan. Eui-joo berusaha menemui Dong-chan di kediaman Hae-na namun pria itu tidak ada di sana. Namun ia bertemu Tae-yoon yang datang ke sana untuk bertemu Hae-na. Pada saat itulah telepon Hae-na datang, meminta pengacaranya pergi menemuinya di toko.

Rupanya Jung Shik dan pengacaranya menuntut Kang Hae-na agar membayar ganti rugi atas luka-luka yang dideritanya. Tak terduga Tae-yoon muncul dan memperkenalkan diri sebagai pengacara Hae-na. Tidak hanya itu, Tae-yoon juga mengenal baik kelakuan Jung Shik yang ternyata adalah mantan teman sekolahnya yang dulu suka membuat onar. Berkat kehebatannya sebagai pengacara, pihak Jung Shik tidak berkutik.

Eui-joo yang turut datang bersama Tae-yoon itu merasa lega setelah melihat bagaimana sosok Hae-na. Ia menganggap Hae-na tidak akan tertarik kepada Dong-chan. Sebelumnya Eui-joo merasa khawatir dan juga kesal lantaran Dong-chan tampaknya kembali ke kebiasaan lamanya sebagai perayu wanita ulung. Apalagi Dong-chan telah berbohong kepadanya mengenai pekerjaan sebenarnya di rumah Hae-na. (indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 3

Seperti yang telah dikisahkan dalam episode lalu bahwa setelah sempat mengejar-ejar dan bertemu Lee Tae-yoon di sebuah lapangan berkuda lantaran mengingatkan Kang Hae-na pada sosok kekasihnya, Jun-su di masa lalu. Nah, akhirnya Hae-na dan Dong-chan bertemu kembali dengan Tae-yoon di depan sebuah restoran.

Pada saat itulah Hae-na mendapat tahu bahwa Tae-yoon inilah yang hendak dijodohkan kakeknya dengannya. Hae-na tidak senang dan mengatakan ia tidak tertarik kepada Tae-yoon, tetapi harga dirinya tersinggung karena Tae-yoon mengutarakan hal yang sama. Tetapi lantaran Tae-yoon mengatakannya dengan begitu sopan, maka Hae-na tidak enak untuk marah walaupun agak kecewa dan bingung.

Tae-yoon sendiri tidak memikirkan hal ini lantaran muncul hal lain yang membuatnya marah. Ia marah kepada grup perusahaan Yoo Sang yang tidak lain dimiliki keluarganya sendiri. Rupanya Grup Yoo Sang sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran yang mengakibatkan banyak pegawainya terkena pemutusan hubungan kerja. Atas keputusan yang tidak populer itu, banyak orang turun di jalan melakukan demonstrasi.

Di sisi lain, Kang Su-ah si sepupu Hae-na menggelar sebuah peragaan fesyen produk Kang San. Su-ah berusaha merebut hati Tae-yoon yang ternyata diundang ke peragaan tersebut. Namun tanpa diduga Hae-na datang ke pergelaran itu. Gadis itu rupanya hendak mencari Tae-yoon. Seperti biasanya Hae-na dan Su-ah bertengkar namun seperti biasanya pula Hae-na menang. Ia membuat jengkel Su-ah yang dikatakan gaya fesyennya norak.

Sementara itu, ibu Su-ah, Mi-ok berusaha menghindari Seung-ja, ibu Eui-joo yang ternyata adalah seterunya ketika masih kuliah. Ibu Eui-joo sendiri bertanggung jawab atas dekorasi kembang di pergelaran fesyen tersebut. Dong-chan sendiri berusaha membuat Hae-na terkesan kepadanya sehingga menyewa beberapa preman untuk berpura-pura mengancam Hae-na. Saat itulah Dong-chan akan menjadi pahlawan yang menyelamatkan Hae-na. Masalahnya preman-preman yang muncul itu bukanlah yang disewa Dong-chan.(indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 2

Pada akhir episode sebelumnya, Kang Hae-na terkejut ketika Dong-chan menjadi asisten pribadinya atas perintah kakeknya. Rupanya Dong-chan yakin bisa mengubah Hae-na menjadi gadis yang tahu tata krama. Di sisi lain, kepala pengurus rumah tangga Mr. Jang sebenarnya tidak yakin atas keputusan majikannya untuk mempekerjakan Dong-chan sebagai asisten Hae-na.

Kang Hae-na berusaha keras mengubah keputusan Chairman Kang, namun kakeknya tetap bertahan pada pendiriannya. Hae-nya juga tidak bisa memecat Dong-chan karena kekuasaan itu ada di tangan kakeknya. Gadis tersebut mencari akal untuk membuat Dong-chan menjadi tidak betah seperti hendak menghajar sang asisten pribadi dengan ilmu pedang kendo. Tak terduga Dong-chan pun ahli di bidang itu sehingga malah membuat Hae-na kewalahan.

Kisah pun bergulir pada Lee Tae-yoon (Jung Il-woo), seorang pengacara muda yang berasal dari keluarga kaya. Namun Tae-yoon ternyata lebih suka hidup sederhana dan bekerja sebagai pengacara pembela hak-hak asasi sehingga membuat kesal keluarganya yang lebih berorientasi pada materi. Ia bersama mitranya, Su Ho sedang mengerjakan kasus hukum yang melawan Grup Kang San.

Rupanya grup Kang San hendak menguasai sebidang tanah yang hendak dijadikan proyek lapangan golf oleh konglomerat itu. Masalahnya tanah itu adalah aset budaya yang menurut Tae-yoon tidak boleh dikuasai oleh perusahaan swasta. Kang Chul-gu, keponakan Chairman Kang yang juga ayah Kang Su-ah alias paman Hae-na yang memimpin proyek itu mengancam Tae-yoon untuk mundur, apalagi Tae-yoon juga mencampuri proyek lain Kang San. Namun Tae-yoon tidak takut.

Sementara Hae-na berusaha mempermainkan Dong-chan dengan menyatakan Dong-chan sebagai penanggung jawab jamuan pesta untuk Chairman Kang nanti malam. Masalahnya Dong-chan tak diberitahu urusan itu. Terang saja pria itu kelabakan karena pelayan dan koki semuanya sudah pulang, sedangkan jamuan makan malam itu harus diselenggarakan dengan menu makanan Perancis. Celakanya Dong-chan tidak bisa membuat makanan Perancis itu.(indosiar.com/Fachri)

Sinopsis My Fair Lady Episode 1

Kisahnya dimulai dengan seorang gadis kaya pewaris konglomerat Korea, Grup Kang San yang bernama Kang Hae-na (Yoon Eun-hye). Ia sangat cantik dan begitu banyak pria menggilainya, namun sayangnya sifatnya sangat jelek. Kang Hae-na sangat egois dan hanya mementingkan diri, tanpa peduli perasaan orang lain, terutama para staf rumah tangganya.

Jika ada pelayan atau staf pribadinya berbuat kesalahan sedikit pun, Kang Hae-na langsung main pecat pada saat itu juga. Seperti yang terjadi pada awal kisah ini bahwa seorang asisten pribadinya langsung dipecat Kang Hae-na hanya karena meminta sang pewaris mengulangi perintahnya yang kurang jelas didengarnya.

Semua staf dan pembantu rumah tangga di kediaman Kang Hae-na setiap hari harus merasa tegang dan ketakutan berbuat kesalahan di hadapan gadis tersebut. Pokoknya Hae-na selalu memandang rendah kepada semua orang, termasuk pula sepupunya, Kang Su-ah. Sang sepupu itu bersama ibunya benci dan ingin menyingkirkan Hae-na dari posisi pewaris Grup Kang San.

Hanya satu-satunya orang yang dihormati Hae-na itu adalah kakeknya yang merupakan pemilik grup Kang San. Namun kakeknya juga kewalahan menghadapi sifat cucu kesayangannya ini. Sang kakek, Chairman Kang berusaha menjodohkan Hae-na dengan pemuda dari keluarga kaya kenalan baiknya, namun gagal lantaran ulah Hae-na yang berbohong bahwa ia telah tidur dengan banyak pria dan diam-diam telah punya anak.

Di tempat lain, Seo Dong-chan (Yoon Sang-hyun) adalah pria baik dan memiliki pesona namun juga cepat naik pitam. Tidak seperti Hae-na, kehidupan Dong-chan sangat sulit dan bahkan memiliki utang sangat besar sehingga dikejar-kejar terus oleh tiga penagih utang. Berbagai pekerjaannya yang dijalaninya seperti pengantar bunga belum juga memberikan hasil cukup untuk membayar utangnya.

Suatu ketika Dong-chan sedang mengantar kembang pesanan pelanggan toko kembang milik ibu dari Yeo Eui-joo (Moon Chae-won), gadis manis yang menjadi sahabat Dong-chan sejak kecil. Ibu Eui-joo juga sahabat karib mendiang ibu Dong-chan. Truk kembang yang dikemudikan Dong-chan ternyata diserempet mobil sport mewah Hae-na. Ternyata Hae-na tidak mau minta maaf dan seenaknya melemparkan segepok uang kepada Dong-chan.

Terang saja Dong-chan merasa direndahkan. Perseteruan antara Dong-chan dan Hae-na pun berkobar hingga berlanjut ke pengadilan. Hae-na kalah dan dihukum melakukan pelayanan sosial sehingga Hae-na merasa terhina. Gadis tersebut membalas dendam dengan berusaha mengusir Dong-chan, Eui-joo dan ibu Eui-joo dari rumah mereka dengan membeli rumah dimana mereka tinggal.(indosiar.com/Fachri)

Kamis, 25 Februari 2010

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 28 (Episode Terakhir)

Berada di puncak gedung apartemen, Sung-hee (Kim Mi-sook) teringat akan sejumlah kekejaman yang dilakukannya dan memutuskan untuk bunuh diri. Saat nyaris melompat, Seung-mi (Moon Chae-won) tiba-tiba muncul dan berteriak supaya sang ibu tidak meninggalkannya sendirian.

Yang mengejutkan, Seung-mi nekat ingin mengikuti ibunya ke alam baka. Kenekatan sang putri membuat Sung-hee tersadar kalau hidupnya masih berarti bagi seseorang, ibu dan anak langsung berpelukan sambil menangis tersedu-sedu. Demi sang putri, Sung-hee memutuskan untuk menebus apa yang telah dilakukannya dan mengembalikan semua yang telah menjadi hak keluarga Go pada Pyung-joong (Jun In-taek).

Mendengar ucapan sang istri yang begitu pasrah membuat Pyung-joong terkejut, ia tidak menyangka kasih sayang seorang ibu bisa membuat Sung-hee kembali ke jalan yang benar. Sementara itu, Seung-mi memutuskan untuk menemui Eun-sung (Han Hyo-joo) dan Eun-woo (Yun Joon-suk). Menyadari kalau apa yang dilakukan sang ibu adalah demi dirinya, Seung-mi meminta maaf pada Eun-sung sambil meneteskan air mata.

Setelah itu, Seung-mi mendatangi restoran tempat Woo-hwan (Lee Seung-gi) bekerja dan meminta supaya pria itu melakukan satu hal dengan dirinya : naik bis bersama. Berterima kasih karena Woo-hwan telah ada disisinya selama beberapa tahun terakhir, Seung-mi meminta Woo-hwan menjaga Eun-sung dengan baik. Setelah pria itu turun, Seung-mi menganggukkan kepala sambil mengucapkan salam perpisahan untuk terakhir kalinya.

Setelah mengalami berbagai cobaan berat, Pyung-joong dan Eun-sung yang telah kembali bersatu sebagai keluarga (bersama Eun-woo) memutuskan untuk menjalani hidup baru. Tiba-tiba Pyung-joong teringat sesuatu, ia ingin Eun-sung menyelesaikan studinya di Amerika.

Di restoran, Eun-sung kaget melihat Woo-hwan hendak memukul seorang pria yang dikiranya sebagai seorang pelanggan. Namun begitu tahu orang tersebut adalah Young-suk (Jung Suk-won), Eun-sung langsung memukul pria itu dan membuat Woo-hwan terperangah. Setelah ditenangkan, Eun-sung ternyata datang untuk memberi kabar mengejutkan : ia diminta Pyung-joong untuk meneruskan studi di Amerika.

Sudah tentu Woo-hwan keberatan, namun alasan Eun-sung masuk akal : apa yang dilakukannya bukan cuma untuk dirinya melainkan juga demi Eun-woo, yang memerlukan tempat untuk mengasah bakat musiknya. Sempat tertekan, siapa sangka Woo-hwan mendapat tawaran dari nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) untuk menyusul sang kekasih.

Di tempat lain, ucapan Pyung-joong membuat Eun-sung tersadar, ia memutuskan untuk mendatangi kediaman Woo-hwan. Di saat yang sama, Woo-hwan juga memiliki niat yang sama, keduanya nyaris saja berselisih jalan kalau saja Eun-sung tidak nekat membuka kaca jendela bis dan berteriak memanggil pemuda itu.

Kaget melihat Eun-sung nekat menyeberang jalan di saat lalu-lintas padat, Woo-hwan langsung memeluk Eun-sung yang meminta supaya pemuda itu mau menunggunya. Sambil duduk di bangku taman, Woo-hwan menyebut kalau dirinya memutuskan untuk tinggal di Korea untuk menemani Nenek Jang.

Sebelum berangkat, Eun-sung bertemu dengan Jun-se (Bae Soo-bin) dan Hye-ri (Min Young-won) yang memutuskan untuk menerima tawaran bekerja di kapal pesiar. Saat berpisah, Eun-sung dan Jun-se berjabat tangan sambil mengharapkan masing-masing meraih kebahagiaan.

Di rumah Nenek Jang, kepala pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung) kembali menolak saat hendak dijodohkan. Akhirnya Nenek Jang, dan Young-ran (Yoo Ji-in) yang terperangah, akhirnya tahu apa alasan Pelayan Pyo menolak : selama ini, ia sudah terlanjur menyukai Young-ran.

Diwarnai oleh suasana canggung di meja makan antara Pelayan Pyo dan Young-ran, yang sudah tahu satu sama lain tentang perasaan masing-masing, Nenek Jang mengumpulkan penghuni rumahnya untuk menyampaikan satu keputusan penting : seluruh saham perusahaan Jin Sung miliknya akan dibagikan pada para karyawan. Diharapkan, tindakan itu bisa membuat perusahaan yang dirintisnya bisa terus bertahan dan tidak diambil-alih orang lain.

Malamnya di beranda rumah, Nenek Jang mengobrol dengan Woo-hwan. Rupanya, sang nenek sempat mendengar pengakuan Woo-hwan soal kecelakaan yang menimpa sang ayah belasan tahun sebelumnya. Keruan saja, Nenek Jang langsung menangis sambil memeluk Woo-hwan, ia merasa sangat sedih karena tahu betapa besar penderitaan yang selama ini disimpan sang cucu.

Apa yang terjadi pada Sung-hee dan Seung-mi? Setelah menginggalkan Seoul, keduanya memutuskan untuk tinggal di pinggir kota. Seung-mi memutuskan untuk bekerja sebagai guru, sementara ibunya Sung-hee menghabiskan waktunya dengan bekerja di sebuah toko bunga.

Woo-hwan rupanya benar-benar serius memastikan supaya Eun-sung selalu berada dalam pantauannya, ia menghabiskan waktunya dengan mentraktir Eun-woo, yang dipanggilnya sebagai adik ipar, dan meminta bocah itu untuk melapor bila ada pria yang berusaha mendekati Eun-sung di Amerika.

Sempat jengkel bercampur geli melihat sikap Woo-hwan terhadap Eun-woo, Eun-sung kembali ke rumah keluarga Nenek Jang untuk berpamitan. Berjanji akan kembali setiap ada kesempatan, Eun-sung memeluk Nenek Jang sambil meminta wanita tua yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri itu untuk menjaga kesehatannya.

Tinggal satu hal lagi yang harus dilakukan Eun-sung : kencan bersama Woo-hwan. Rupanya, pemuda itu mengajaknya untuk makan romantis di pinggir danau yang ternyata merupakan tempat terakhir Woo-hwan bertamasya bersama sang ayah. Keduanya berbagi tugas : Eun-sung memancing ikan sementara Woo-hwan memasak dan menyiapkan sayuran.

Sempat senang ketika Eun-sung memuji masakannya, wajah Woo-hwan langsung berubah saat mencicipi buatannya sendiri. Setelah makan, keduanya berjalan sambil bergandengan tangan ke pinggir danau. Wajah Woo-hwan langsung murung ketika mengingat Eun-sung bakal segera pergi, namun keceriaan gadis itu, ditambah ancaman yang disampaikan dengan cara kocak, mampu membuat Woo-hwan tersenyum.

Yang paling mengejutkan Woo-hwan adalah ketika Eun-sung membisikkan kata cinta, ia sempat terkesima dan meminta Eun-sung untuk kembali mengulangi perkataannya. Apa yang dilakukan Eun-sung ternyata lebih dari itu, ia langsung menarik kepala Woo-hwan dan mencium bibir pria itu, yang langsung disambut oleh Woo-hwan.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 27

Sambil menangis meraung-raung, Eun-sung (Han Hyo-joo) memeluk Pyung-joong (Jun In-taek) sambil memarahi sang ayah yang tidak menghubunginya. Lebih lanjut, Eun-sung mengatakan bahwa keputusannya pergi dari Korea adalah atas desakan Sung-hee (Kim Mi-sook).

Setelah tenang, Eun-sung menceritakan semua yang dialaminya pada Pyung-joong. Untuk memastikan, Eun-sung diminta menelepon Sung-hee, yang tengah kebingungan karena kehilangan Eun-woo (Yun Joon-suk). Beralasan kalau Eun-woo tengah sakit, Sung-hee meminta Eun-sung membatalkan keberangkatannya tanpa sadar kalau gadis itu telah bertemu Pyung-joong.

Dari pembicaraan selanjutnya, satu-persatu kebusukan Sung-hee terungkap. Eun-sung sempat heran ketika mendengar Pyung-joong sempat berkorespondensi email dengan seseorang yang mengaku sebagai dirinya, namun begitu melihat raut wajah Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang berubah, ia sadar bahwa seseorang itu adalah Seung-mi (Moon Chae-won).

Untuk sementara, Eun-sung dan ayahnya ditampung di rumah nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung), yang sebelumnya memberitahu Young-ran (Yoo Ji-in) tentang apa yang terjadi supaya sang menantu tidak kaget. Oleh Nenek Jang, Young-ran diminta membujuk Sung-hee datang ke rumah demi memastikan keadaan Eun-woo yang masih misterius.

Saat mendengar kalau masalah yang dibicarakan tidak boleh diketahui Seung-mi, Sung-hee langsung bergegas datang. Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya wanita itu saat Nenek Jang memanggil Eun-sung dan Pyung-joong untuk muncul. Namun Sung-hee benar-benar wanita luar biasa, dengan dingin ia menepis tudingan Nenek Jang sambil menyebut kalau wanita tua itu tidak berhak menilai dirinya.

Ketika mendengar dari Young-suk (Jung Suk-won) kalau pemuda yang dipanggil sebagai Young-jae adalah orang asing, Woo-hwan langsung curiga kalau pemuda tersebut adalah Eun-woo yang dicari-cari selama ini. Secara tidak sengaja, Woo-hwan menemukan Eun-woo di sebuah gereja tengah bermain piano. Tidak bisa menahan rasa haru, Woo-hwan langsung memeluk Eun-woo (yang langsung protes).

Woo-hwan langsung membawa Eun-woo pulang kerumahnya. Begitu melihat kemunculan pemuda itu, Eun-sung dan Pyung-joong tidak bisa menahan diri dan langsung memeluk Eun-woo. Sadar bahwa semua masalah harus diselesaikan hingga tuntas, Nenek Jang menyuruh Woo-hwan menemani keluarga Go pergi ke apartemen Sung-hee.

Setelah membakar satu-persatu foto kenangannya bersama Woo-hwan sambil menangis tersedu-sedu, karena sadar pria itu tidak bisa lagi menjadi miliknya, Seung-mi sempat heran saat kembali ke apartemen dan melihat ibunya membereskan pakaian dengan tergesa-gesa. Jawaban dari pertanyaan itu muncul ketika keduanya membuka pintu, di hadapan mereka berdiri Pyung-joong, Eun-sung, dan Eun-woo.

Pyung-joong yang marah berniat memukul Sung-hee, namun dicegah oleh Eun-woo. Seung-mi yang tidak tahan lagi langsung berlari keluar, dan Eun-sung mengikuti dibelakangnya. Di bangku taman, Seung-mi dengan lesu mengaku bahwa dirinyalah yang menyamar sebagai Eun-sung dan saling berkirim email dengan ayah tirinya Pyung-joong. Ucapan Seung-mi membuat Eun-sung tidak bisa lagi menahan kemarahannya, ia langsung menampar gadis itu.

Sambil sesunggukan, Seung-mi cuma bisa pasrah ketika Eun-sung memarahinya. Dengan suara pelan, Seung-mi menyebut bahwa ia sebenarnya berniat unutk menyerahkan Eun-woo kepada sang saudara tiri namun semua berjalan tidak sesuai dengan rencana. Gadis malang itu juga menyebut bahwa arti Woo-hwan sama besarnya dengan arti Pyung-joong bagi Eun-sung.

Meski sadar kalau dirinya salah, Sung-hee berusaha menutupi dengan balik menyalahkan Pyung-joong atas semua yang terjadi. Sementara itu, Seung-mi cuma bisa tersenyum lemah ketika Woo-hwan menegur sambil menyesali perbuatan gadis itu. Masih kesal dengan apa yang terjadi, Woo-hwan mendatangi kafe Young-suk dan meninju sahabatnya tersebut.

Berkat bantuan pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo), Pyung-joong dan Sung-hee lolos dari tuntutan penipuan asuransi. Meski banyak yang tidak puas karena Sung-hee tidak mendapat hukuman, Nenek Jang sadar bahwa hukuman bagi seseorang tidak hanya didapat lewat penjara.

Walaupun kerap menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, Sung-hee ternyata masih memiliki hati nurani. Sadar kalau apa yang dilakukannya sulit untuk diperbaiki lagi, ia mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 26

Dari tempat persembunyiannya, Seung-mi (Moon Chae-won) mendengar Eun-woo (Yun Joon-suk) dipanggil dengan nama Yong-jae. Mulai curiga ada sesuatu yang tidak beres, begitu sampai di rumah Seung-mi langsung menanyakan Sung-hee (Kim Mi-sook) tentang apa yang telah dilakukannya pada Eun-woo.

Sadar kalau posisinya makin sulit, Seung-mi hanya bisa menangis. Melihat kesedihan sang putri, Sung-hee mengambil keputusan drastis : ia menemui Eun-sung (Han Hyo-joo) dan mengaku siap mengembalikan uang asuransi dan Eun-woo asalkan gadis itu mau meninggalkan Korea selamanya. Bila menolak, Eun-sung tidak akan bisa melihat Eun-woo lagi.

Eun-sung langsung marah dan mengatakan dengan nada tinggi supaya Sung-hee tidak lagi mengancamnya. Namun, dengan wajah dingin Sung-hee menyebut bahwa bila hubungan Seung-mi dan Woo-hwan berantakan, tidak ada hal yang tidak bisa dilakukannya. Sebelum pergi, Sung-hee memberi waktu 1 hari bagi Eun-sung untuk memikirkan keputusan apa yang bakal diambilnya.

Rupanya, Sung-hee benar-benar berniat membereskan semua masalahnya. Selain menjual toko dan apartemen miliknya, wanita itu juga membeli tiket pesawat untuk Eun-sung dan Eun-woo. Semua dilakukannya hanya dengan satu tujuan : memastikan Seung-mi bahagia dan tidak melepas Woo-hwan (Lee Seung-gi).

Saat kembali bekerja, mata Eun-sung bengkak karena menangis semalaman. Woo-hwan yang kaget langsung menarik Eun-sung ke atas loteng dan meminta gadis itu bicara tentang masalah apa yang dialami. Berusaha mengelak, Eun-sung langsung terdiam ketika Woo-hwan meminta supaya dirinya tidak lagi mencari Jun-se setiap kali ada masalah.

Ketika kembali bertemu, Eun-sung akhirnya mengiyakan tawaran Sung-hee. Ternyata masih ada syarat lagi : Eun-sung harus menaiki pesawat menuju Tokyo untuk transit dan baru bisa bertemu Eun-woo disana. Rupanya, Sung-hee benar-benar berniat memastikan Eun-sung tidak berubah pikiran setelah bertemu Eun-woo.

Sadar kalau waktu yang dimilikinya tidak banyak, Eun-sung mulai menyiapkan segala sesuatunya, ia juga mendatangi kediaman nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) untuk memberi wanita itu hadiah perpisahan. Sambil memeluk sang nenek dari belakang, Eun-sung menangis diam-diam karena sadar bahwa bisa jadi itulah saat terakhir dirinya bisa bertemu dengan wanita tua yang telah mengubah hidupnya tersebut.

Di luar kamar, Young-ran (Yoo Ji-in) dan Woo-jung (Han Ye-won) sibuk berdebat soal bagaimana mereka harus bersikap terhadap Eun-sung. Rupanya, diam-diam keduanya mulai bersimpati pada gadis baik itu. Sebelum pergi, Eun-sung melakukan tindakan yang sangat mengejutkan : ia mengajak Woo-hwan pergi kencan seharian keesokan harinya.

Eun-sung benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya sebelum pergi dari Korea, ia berpamitan pada satu-persatu orang terdekatnya mulai dari Jun-se (Bae Soo-bin) hingga Hye-ri (Min Young-won). Sudah tentu, keduanya tidak sadar akan kalimat perpisahan yang diucapkan Eun-sung.

Langsung berdandan supaya terlihat cantik, Eun-sung sengaja datang terlambat dan membiarkan Woo-hwan menunggu dengan alasan bahwa hal itulah yang umumnya dilakukan wanita pada saat kencan. Bertekad untuk meninggalkan kenangan bahagia di hari terakhirnya di Korea, Eun-sung mengajak Woo-hwan nonton bersama.

Melihat Eun-sung tiba-tiba memeluknya saat ada adegan horor, Woo-hwan mengira gadis itu meneteskan air mata karena ketakutan. Setelah seharian bersama, Woo-hwan mengantar Eun-sung pulang. Begitu pria itu pergi, dari belakang Eun-sung bergumam mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya.

Keesokan harinya, Woo-hwan terus melihat ke arah jalan menanti kemunculan Eun-sung. Kaget saat diberitahu kalau Eun-sung telah mengundurkan diri secara tiba-tiba, Woo-hwan langsung menelepon Hye-ri, yang tidak kalah terkejut. Rupanya, Eun-sung tidak menceritakan pengunduran dirinya pada siapapun. Di tengah kemelut yang tengah terjadi, Jun-se kedatangan tamu : Pyung-joong (Jun In-taek).

Nampan yang dibawa Hye-ri langsung terjatuh begitu Pyung-joong menyebut namanya termasuk salah satu korban ledakan gas, begitu pula dengan Jun-se yang langsung bisa menebak kalau pria itu adalah ayah Eun-sung. Keduanya langsung bergegas menuju bandara, begitu pula dengan Woo-hwan yang sudah sampai lebih dulu.

Kedatangan Woo-hwan ternyata tepat waktu, ia langsung menarik tangan Eun-sung yang hendak masuk ke dalam ruang tunggu. Tak lama kemudian Jun-se muncul, ia meminta Eun-sung untuk tidak kaget dengan apa yang bakal dikatakannya. Dari belakang, muncul sosok Pyung-joong.

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 25

Duduk dengan wajah pucat disamping pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo), Jun-se (Bae Soo-bin) terus menunduk hingga saat voting tiba. Mendadak, muncul Woo-hwan (Lee Seung-gi) dan Eun-sung (Han Hyo-joo) yang mengaku telah berhasil mengumpulkan bagian saham dan mosi percaya para pegawai.

Saat mendengarkan Woo-hwan berbicara di depan para pemegang saham, Eun-sung sangat kaget melihat Jun-se ada disana. Ketika saat voting tiba, para pemegang saham mulai ragu-ragu dan akhirnya memilih supaya nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) tetap pada posisinya sebagai pimpinan Jin Sung.

Dengan suasana hati penuh konflik, antara membela sang ayah atau kebenaran, Jun-se mengambil keputusan berat : ia meremas-remas surat voting diiringi tatapan tidak percaya Pengacara Park. Begitu rapat selesai, Nenek Jang mendapat sambutan meriah dari semua yang hadir.

Cuma bisa duduk lemas, Pengacara Park langsung memaki-maki Jun-se. Namun, ucapan sang putra membuatnya terdiam, ia sadar kalau posisinya di perusahaan Jin Sung sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Di tempat lain, Sung-hee (Kim Mi-sook) terperangah kaget saat tahu bahwa siasatnya untuk mendongkel Nenek Jang gagal.

Mengajak Seung-mi (Moon Chae-won) untuk bertemu, Jun-se mengaku tidak akan memberitahu siapapun mengenai niat licik gadis itu. Sadar bahwa Seung-mi adalah gadis baik, Jun-se secara tersirat memintanya untuk berhenti melakukan hal-hal yang hanya menyakitkan diri sendiri. Namun, Seung-mi menyebut semuanya sudah terlambat.

Ketika hari masih pagi, Nenek Jang dikejutkan oleh kedatangan Jun-se. Langsung berlutut, pria itu ternyata datang untuk meminta maaf atas nama ayahnya dan meminta supaya Pengacara Park bisa meninggalkan perusahaan Jin Sung dengan tenang. Bisa membayangkan bagaimana sulitnya Jun-se mengambil keputusan, Nenek Jang cuma bisa terdiam.

Di kantor pusat perusahaan Jin Sung, Nenek Jang ditunggu Pengacara Park yang telah mempersiapkan surat pengunduran dirinya. Dengan kesal, Nenek Jang langsung menunjukkan bukti-bukti penyelewengan yang telah terjadi dan memarahi Pengacara Park yang dianggap telah melukai hati putranya Jun-se.

Begitu sampai di restoran, Woo-hwan langsung mencari Eun-sung. Namun, bisa dibayangkan bagaimana kecewanya pemuda itu saat mendengar Eun-sung begitu mengkuatirkan Jun-se. Merasa cemburu, Woo-hwan langsung terdiam begitu mendengar ucapan Eun-sung tentang hal-hal yang pernah dilakukan Jun-se saat dirinya butuh bantuan.

Meski kesal, Woo-hwan menunggui Eun-sung untuk mengajaknya kembali ke rumah. Sempat mengalami peristiwa kocak saat menunggu di halte bis, Eun-sung menegaskan di hadapan Nenek Jang kalau dirinya tidak berniat menerima warisan. Saat hendak pulang, secara tidak sengaja Eun-sung melihat Seung-mi tengah bersembunyi dengan tubuh gemetar. Pura-pura tidak melihat, Eun-sung langsung berlari menuju halte bis dan membuat Woo-hwan kebingungan.

Tujuan Eun-sung berikutnya hanyalah satu tempat : restoran Jun-se. Dengan wajah kuatir, Eun-sung langsung menegur Jun-se yang menghilang selama dua hari dan meminta supaya pria itu tidak terus-menerus membuatnya merasa bersalah. Siapa sangka, sambil tersenyum Jun-se menyebut bahwa saat dirinya melakukan sesuatu untuk gadis yang disukai, ia sama sekali tidak mengharapkan balasan.

Tekad Eun-sung untuk meninggalkan perusahaan Jin Sung nampaknya sudah bulat, Woo-hwan yang terkejut saat tahu langsung menarik gadis itu untuk bicara empat mata. Ternyata alasan Eun-sung bukan hanya karena soal warisan, melainkan juga demi Seung-mi. Siapa sangka, Woo-hwan menyampaikan bahwa ia telah mengatakan semuanya pada Seung-mi termasuk soal perasaan yang sesungguhnya terhadap Eun-sung.

Waktu tengah menyantap makan siang, secara tidak sengaja Pyung-joong (Jun In-taek) melihat brosur bergambar Eun-woo. Kaget saat tahu putranya hilang, Pyung-joong yang masih belum sadar kalau dirinya dibohongi menelepon Sung-hee, yang kaget saat mendengar sang suami berniat mengakui kebohongannya. Dengan kesal, Sung-hee menyalahkan Pyung-joong atas semua kemelut yang terjadi.

Pembicaraan dengan Eun-sung membuat Woo-hwan merasa tidak bersemangat. Saat tengah berada di kafe milik Young-suk (Jung Suk-won), ia mendapat telepon dari Seung-mi. Lupa kalau hari itu adalah ultah Seung-mi, Woo-hwan mengajak Seung-mi untuk bertemu di kafe Young-suk...tempat dimana Eun-woo (Yun Joon-suk) berada.(indosiar.com/mdL)

Kamis, 18 Februari 2010

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 24

Sadarnya nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) membuat Woo-hwan (Lee Seung-gi), Young-ran (Yoo Ji-in), dan Woo-jung (Han Ye-won) lega. Kabar tersebut membuat Sung-hee (Kim Mi-sook) dan pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo) kaget, mereka tidak menyangka Nenek Jang masih bisa bertahan hidup.

Tidak tahu kalau Eun-sung (Han Hyo-joo) menunggui Nenek Jang sejak malam, Young-ran menarik Seung-mi (Moon Chae-won) dan menyebut gadis itulah yang menemani Woo-hwan sepanjang malam. Keruan saja, Seung-mi langsung menunduk ketika Nenek Jang menatapnya dengan pandangan tajam.

Begitu ada kesempatan untuk bicara berdua dengan Seung-mi, Woo-hwan akhirnya menyampaikan apa yang selama ini tertunda : meski sadar betul bagaimana perasaan Seung-mi terhadap dirinya, namun ia tidak bisa menerima cinta gadis itu. Ucapan tersebut tentu saja memukul Seung-mi, apalagi saat dirinya tahu penyebabnya adalah Eun-sung.

Namun Woo-hwan bukan pria bodoh. Meski tidak tahu apa yang terjadi, namun ia bisa menebak bahwa Seung-mi tidak sepenuhnya berbicara jujur. Bahkan, pemuda itu bisa mengira-ngira bahwa kebohongan yang sebenarnya bukanlah dilakukan oleh Eun-sung melainkan Seung-mi sendiri. Tapi, Seung-mi yang sudah terlanjur sakit hati langsung menuding bahwa semua itu adalah alasan bagi Woo-hwan untuk meninggalkannya.

Pada saat yang sama, Eun-sung juga tengah menemui Jun-se untuk menolak ajakan pria itu meniti karir di restoran kapal pesiar. Bisa menebak kalau semua adalah karena Woo-hwan, Jun-se mengaku tidak habis pikir kalau Eun-sung bisa menyukai pria seperti Woo-hwan. Sayang, usaha Jun-se untuk mengubah perasaan Eun-sung sudah terlambat.

Ketika pulang, Eun-sung mendapati Seung-mi telah menunggu di tangga menuju kediamannya. Langsung kesal begitu mendengar saudara tirinya menyebut bahwa apa yang dilakukan adalah demi mendapatkan Woo-hwan, perasaan Eun-sung seperti dicabik-cabik dan mengalami dilema ketika Seung-mi terus memohon sambil menangis.

Keesokan harinya di rumah sakit, Nenek Jang sangat kaget saat diberitahu Pengacara Park kalau perusahaan Jin Sung mulai mengurangi kualitas makanan yang diproduksi. Tidak perduli meski sudah diingatkan kalau dana perusahaan sudah menipis karena gosip miring yang beredar, Nenek Jang menyebut siap melepas bagian sahamnya untuk menutupi biaya produksi.

Di saat Pengacara Park tengah menggalang dukungan di tingkat direksi, Nenek Jang dinyatakan sudah sembuh dan diperbolehkan pulang. Tanggapan para penghuni rumah, terutama Young-ran (Yoo Ji-in) yang begitu perhatian, diam-diam membuat Nenek Jang terharu. Sadar kalau keluarganya sudah tahu soal masalah alzheimer yang diidap, Nenek Jang meminta pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung) untuk menyelesaikan rencana yang sudah dibuat.

Kabar pulangnya Nenek Jang disampaikan oleh Woo-hwan lewat SMS ke Eun-sung, yang langsung gembira setengah mati. Demi melihat reaksi Eun-sung. yang begitu sumrigah saat membaca pesan yang dikirim Woo-hwan, Hye-ri (Min Young-won) sadar kalau sahabat baiknya sudah jatuh cinta pada Woo-hwan.

Keadaan bertambah buruk ketika Pengacara Park muncul di kediaman Nenek Jang untuk menyampaikan undangan menghadiri rapat pemegang saham yang bertujuan untuk mendongkel wanita tua itu dari posisi puncak. Dengan geram, Woo-hwan berusaha membujuk para pemegang saham lain. Namun, kehadirannya langsung diacuhkan.

Dalam keadaan terdesak, Woo-hwan meminta bantuan Seung-mi untuk mengecek keuangan perusahaan. Setelah itu, Woo-hwan kembali ke restoran untuk berdiskusi dengan Eun-sung dan manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun) tentang strategi yang harus dilakukan demi membendung keinginan dewan direksi melengserkan Nenek Jang.

Keputusan Pengacara Park untuk menggelar rapat direksi ditentang oleh Jun-se, namun pria itu gagal membujuk sang ayah. Dengan suka-rela, ia bertekad membantu Eun-sung supaya Nenek Jang bisa bertahan di posisinya. Menyebut kalau pandangannya berbeda dengan Pengacara Park, Jun-se meminjamkan rekaman video digital miliknya.

Woo-hwan memulai misinya meyakinkan para pegawai yang merupakan pemegang saham minoritas untuk mendukung perjuangannya. Meski sempat skeptis, ucapan pemuda itu ternyata mampu mengetuk hati para pekerja untuk memberi dukungan. Dari belakang, Eun-sung merekam semuanya dengan penuh haru. Video tersebut akhirnya dipasang di internet, dan semua karyawan Jin Sung akhirnya tahu apa yang telah terjadi.

Berdasarkan permintaan Woo-hwan, Seung-mi berusaha membuka-buka dokumen rahasia perusahaan dan terkejut dengan apa yang ditemuinya. Rupanya, dalang dibalik semua kejadian adalah Pengacara Park, yang meminjam uang perusahaan untuk membeli saham Jin Sung demi menyingkirkan Nenek Jang.

Keruan saja, Jun-se, yang namanya digunakan untuk membeli perusahaan Jin Sung dan diminta datang ke rapat pemegang saham, mengalami dilema. Apalagi, belakangan Seung-mi mengajaknya bertemu. Sambil menunjukkan temuannya, Seung-mi mengancam bakal membongkar dokumen yang menunjukkan keterlibatan Pengacara Park bila Jun-se tidak mau bekerja sama.

Rapat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Begitu sampai di ruangan, Nenek Jang sudah mendapat perlakuan tidak enak ketika diminta duduk sejajar dengan para pemegang saham lainnya. Satu-satunya yang belum muncul adalah Jun-se, yang keruan saja membuat Pengacara Park panik.(indosiar.com/mdL)

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 23

Begitu sampai di rumah sakit, wajah Woo-hwan (Lee Seung-gi), Eun-sung (Han Hyo-joo), Young-ran (Yoo Ji-in), dan Woo-jung begitu panik apalagi ketika tim dokter yang melakukan pemeriksaan memberitahu sesuatu yang mengejutkan : nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) diduga mengidap alzheimer.

Keruan saja Woo-hwan terkejut, karena selama ini sang nenek terlihat begitu sehat. Ketika Woo-hwan berusaha mengorek keterangan dari pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung) mengenai apa yang terjadi dengan Nenek Jang sebelumnya, pembicaraan tersebut terdengar oleh Eun-sung. Setelah dipaksa, akhirnya Eun-sung menceritakan apa yang terjadi saat dirinya pertama kali bertemu Nenek Jang.

Begitu sadar, hal pertama yang dilakukan Nenek Jang adalah mengucapkan selamat atas kesuksesan Woo-hwan. Keruan saja Woo-hwan bertambah sedih, apalagi sang nenek masih terus menutupi kondisinya selama ini. Begitu Eun-sung diberitahu, gadis itu langsung bernapas lega. Namun begitu sampai di rumah, ia langsung menangis karena teringat dengan sejumlah kejadian bersama Nenek Jang.

Kondisi Nenek Jang membuat kasak-kusuk di tingkat atas perusahaan Jin Sung semakin kuat, pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo) mulai menggalang dukungan untuk menggeser sang atasan dari kekuasaannya. Sementara itu, Sung-hee (Kim Mi-sook) menyuruh Seung-mi (Moon Chae-won) untuk menemani Woo-hwan yang berada di rumah sakit.

Saat tengah ditunggui oleh Woo-hwan, mendadak kondisi Nenek Jang memburuk. Diagnosis tim dokter yang belum bisa mengira-ngira kapan sang nenek sadar membuat Woo-hwan dan Young-ran kaget, Young-ran bahkan menangis didepan Nenek Jang sambil meminta sang ibu mertua untuk bisa bertahan untuk melihat dirinya yang kini sudah bisa memasak.

Begitu mendengar tentang kondisi terakhir Nenek Jang, Pengacara Park dan Sung-hee mulai menyusun rencana untuk menguasai perusahaan Jin Sung. Bahkan, dengan licik Sung-hee berniat menggunakan wasiat terakhir Nenek Jang untuk menyingkirkan Eun-sung sekaligus mengembalikan warisan ke tangan Woo-hwan, yang diplot bakal menikah dengan Seung-mi.

Di rumah sakit, kemunculan Jun-se (Bae Soo-bin) yang ternyata diiringi oleh Eun-sung membuat Young-ran mengamuk dan langsung mengusir gadis itu. Meski dipermalukan, Eun-sung ternyata bergeming dan terus menunggu di depan rumah sakit hingga larut malam. Bahkan, Jun-se tidak mampu Eun-sung untuk membatalkan niatnya.

Pengacara Park mendatangi Jun-se, ia berniat menggunakan nama sang putra untuk membeli saham perusahaan Jin Sung. Ketika mendiskusikan soal tuntutan hukum untuk membatalkan wasiat terakhir Nenek Jang, obrolan tersebut terdengar oleh Eun-sung. Dengan marah bercampur sedih, Eun-sung langsung masuk ke ruangan sambil menyebut dirinya tidak akan menyentuh warisan tersebut.

Sudah tentu ucapannya tidak dipercaya oleh yang hadir, Woo-hwan langsung menarik gadis itu keluar dan memarahinya karena telah bertindak gegabah. Begitu sampai di rumah, Woo-hwan langsung teringat percakapannya dengan Nenek Jang dan langsung menyesal karena tidak sejak awal meringankan beban sang nenek memimpin perusahaan Jin Sung.

Saat tengah hendak menuju rumah sakit, Seung-mi bertemu dengan Eun-sung. Gagal membujuk sang saudari tiri untuk pulang, Seung-mi berniat untuk menemani Woo-hwan menjaga Nenek Jang. Namun, Woo-hwan menyuruh gadis itu pulang. Setelah semuanya pergi, Woo-hwan mengajak Eun-sung untuk menemui Nenek Jang yang masih tidak sadarkan diri.

Di hadapan Nenek Jang, Eun-sung menangis sejadi-jadinya sambil menceritakan semua yang dirasakan. Hal serupa juga dilakukan oleh Woo-hwan, yang akhirnya buka mulut soal apa yang terjadi dengan sang mendiang ayah. Di taman rumah sakit, Eun-sung menghibur Woo-hwan dan memeluk pemuda itu. Dari belakang, Jun-se menyaksikan semuanya dengan sedih.

Dalam keadaan galau, Jun-se memutuskan untuk minum-minum bersama Pyung-joong (Jun In-taek). Tidak sadar kalau yang ada dihadapannya adalah ayah Eun-sung, Jun-se meneteskan air mata ketika menyebut bahwa Eun-sung yang dicintainya ternyata menyukai pria lain.

Di tempat lain, Eun-sung dan Woo-hwan menunggui Nenek Jang di kamar. Kebersamaan keduanya terlihat oleh Seung-mi dan begitu melihat tatapan Woo-hwan yang penuh arti, gadis itu cuma bisa menangis tersedu-sedu. Paginya, sebuah kejutan didapat oleh Woo-hwan dan Eun-sung.(indosiar.com/mdL)

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 22

Seung-mi (Moon Chae-won) mencari Woo-hwan (Lee Seung-gi) sepanjang pagi namun tidak berhasil. Begitu Eun-sung (Han Hyo-joo) muncul bersama Woo-hwan, Seung-mi langsung menduga ada yang tidak beres. Hal serupa juga dirasakan Jun-se (Bae Soo-bin) begitu melihat sebuah kalung melingkar di leher Eun-sung.

Sebelum kembali ke Seoul, Woo-hwan mengusulkan supaya mereka berempat mengunjungi gua yang merupakan obyek pariwisata. Disana, Seung-mi benar-benar terpukul ketika melihat Woo-hwan menadahkan tangannya untuk menghalangi tetesan air mengenai kepala Eun-sung, dan tiba-tiba jatuh pingsan.

Sepanjang perjalanan pulang, Seung-mi tidak bicara apa-apa dan langsung masuk ke kamar begitu tiba di apartemen. Keruan saja Sung-hee (Kim Mi-sook) bingung, namun ia mulai bisa menebak ketika Woo-hwan membela Eun-sung dan mengatakan kekacauan yang terjadi seputar masalah warisan nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) bukanlah kesalahan sang putri tiri.

Setelah mengantar Eun-sung, Jun-se mengajak Woo-hwan untuk bicara empat mata. Begitu bertemu, Jun-se langsung memukul pria itu dua kali, dan menyebut bahwa pukulan pertama sebagai balasan atas yang dilakukan Woo-hwan sebelumnya dan yang kedua adalah karena Woo-hwan tidak mendengarkan ucapannya. Dengan tegas, Jun-se menyebut bahwa Woo-hwan cuma bisa memilih salah satu : Seung-mi atau Eun-sung.

Ketika sampai di rumah tempat dirinya tinggal bersama Hye-ri (Min Young-won), sang sahabat sangat terkejut saat melihat kalung pemberian Woo-hwan melingkar di leher Eun-sung dan langsung bisa menebak apa yang sudah terjadi. Di tempat lain, Woo-hwan terus memikirkan perkataan Jun-se dan sadar bahwa apa yang dilakukan Seung-mi adalah karena gadis itu sangat mencintainya.

Di apartemen, Sung-hee mendekati Seung-mi yang tengah terbaring sambil meminta gadis itu melepaskan Woo-hwan. Sudah tentu, permintan itu ditolak mentah-mentah. Tak lama kemudian, Seung-mi mendapat telepon dari Woo-hwan yang mengajaknya bertemu untuk bicara tentang sesuatu yang penting. Langsung punya perasaan tidak enak, Seung-mi berkelit dengan mengatakan dirinya tengah sakit dan tidak bisa pergi.

Dengan cepat, Seung-mi menelepon Eun-sung namun ponsel sang saudara tiri ternyata tidak aktif. Tak lama kemudian, Seung-mi ditelepon oleh In-young (Son Yeo-eun). Setelah bertemu dengan gadis itu, Seung-mi kaget mendengar seorang pria tengah mencari Eun-sung. Kuatir rencananya rusak, Seung-mi meminta In-young untuk tidak memberitahu nomor ponsel Eun-sung dengan alasan bahwa pria itu kemungkinan adalah penagih utang.

Sadar bahwa satu-satunya jalan untuk bisa bertahan adalah dengan menjatuhkan Eun-sung dan Nenek Jang, Sung-hee mendatangi Pengacara Park dan mengajaknya bekerja sama. Sama seperti Sung-hee yang menginginkan warisan Nenek Jang jatuh ketangannya, Pengacara Park ternyata juga berambisi menguasai perusahaan Jin Sung.

Saat tengah meneliti kebersihan rumah, kepala pelayan Pyo Sung-chul (Lee Seung-hyung) menemukan kalung Eun-sung dan menyerahkannya pada Woo-hwan. Keesokan paginya, Woo-hwan menyerahkan kalung gadis itu dengan segera. Teringat dengan kalung yang sama juga dipakai Young-jae, Woo-hwan tidak sadar kalau pemuda yang diakui sebagai keponakan sahabatnya Jin Young-suk (Jung Suk-won) adalah Eun-woo (Yun Joon-suk) yang selama ini dicarinya.

Diminta untuk mengantarkan pesanan ke sebuah tempat, Woo-hwan sempat keberatan. Namun begitu tahu kalau yang memesan adalah sepasang suami-istri yang telah berusia lanjut, pemuda itu langsung tersentuh. Apalagi setelah ingat kalau di masa lalu dirinya tidak menghargai uang yang dimiliki, Woo-hwan merasa menyesal setengah mati.

Di restoran, kabar gembira didapat : proposal Jin Sung diterima. Saking gembiranya, Woo-hwan langsung memeluk Eun-sung (yang langsung gelagapan). Kegembiraan juga dirasakan Nenek Jang, namun kemarahannya bangkit begitu mendengar Pengacara Park meminta sang pimpinan membatalkan warisannya. Nenek Jang tidak sadar bahwa di tempat lain, Sung-hee mulai menyebarkan gosip yang bertujuan untuk menjatuhkan harga saham perusahaan Jin Sung.

Untuk merayakan keberhasilan, Woo-hwan mengajak Manajer Lee dan Eun-sung makan malam di kafe milik Young-suk. Di sana, Woo-hwan eberusaha membujuk Eun-woo untuk keluar menemui teman-temannya. Sayang sebelum semuanya kesampaian, terjadi sesuatu hal yang bakal mengubah kehidupan Woo-hwan dan Eun-sung selamanya.(indosiar.com/mdL)

Sabtu, 13 Februari 2010

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 21

Sempat terpikir untuk memberitahu keluarga Woo-hwan (Lee Seung-gi), Eun-sung (Han Hyo-joo) mengurungkan niatnya karena kuatir bakal terjadi kesalahpahaman. Hal serupa juga dilakukannya ketika Seung-mi (Moon Chae-won) menelepon ke ponsel Woo-hwan.

Berusaha melacak keberadaan Woo-hwan, Seung-mi menelepon Young-suk (Jung Suk-won). Begitu mendengar nama Seung-mi disebut, Eun-woo (Yun Joon-suk) langsung terbangun dan memanggil gadis itu. Untungnya, Seung-mi hanya mendengar secara sayup-sayup dan tidak lagi bertanya ketika Young-suk memberitahu kalau yang berbicara adalah sepupunya.

Saat bangun di pagi hari, Woo-hwan terkejut mendapati Eun-sung telah menyiapkan sarapan. Di restoran, Eun-sung mengancam bakal melaporkan pemuda itu ke polisi bila hal serupa terulang. Namun, Woo-hwan berkelit dengan mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah kesalahan Eun-sung, yang menolak kalung pemberiannya.

Dengan penuh antusias, Eun-sung mempresentasikan proposalnya pada Nenek Jang tanpa sadar kalau idenya telah disabot oleh pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo). Rupanya, ayah Jun-se tersebut bertekad mendepak Eun-sung dari perusahaan dan cara yang digunakannya adalah dengan membongkar nilai tawaran kepada pihak lawan.

Ketika hendak keluar, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi, yang tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya melihat sang saudara tiri masih bekerja di perusahaan Jin Sung. Dengan sengaja, Seung-mi menerima telepon dengan gaya mesra. Padahal setelah Eun-sung pergi, Seung-mi dengan sedikit kesal menanyakan kenapa Woo-hwan tidak muncul. Kembali mengajak bertemu, Seung-mi menyebut ingin menunjukkan sesuatu yang berkaitan dengan Eun-sung.

Ketika diberitahu kalau Eun-sung bakal melakukan perjalanan bisnis, Jun-se (Bae Soo-bin) dengan antusias menawarkan diri untuk menemani gadis itu karena kebetulan ia juga bakal pergi ke tempat yang sama. Wajahnya langsung berubah saat tahu Eun-sung bakal pergi bersama Woo-hwan, namun Jun-se masih bisa menutupi kekuatirannya.

Menjelang keberangkatan, masing-masing pihak kuatir saat tahu Woo-hwan dan Eun-sung bakal melakukan perjalanan bisnis bersama. Young-ran sempat meminta putranya untuk menginap di hotel lain, sementara Hye-ri tidak henti-hentinya menasehati Eun-sung untuk berhati-hati terhadap Woo-hwan.

Menjelang waktu keberangkatan, Nenek Jang belum memberi keputusan mengenai proposal yang ditawarkan. Siapa sangka, sang pimpinan Jin Sung mengambil keputusan yang cukup mengejutkan : ia mengirim Seung-mi sebagai wakil dari kantor pusat untuk ikut ambil bagian dari proses negosiasi.

Keruan saja saat diberitahu, Seung-mi sangat gembira dan langsung meminjam mobil ibunya untuk pergi ke tempat dimana dirinya bakal bertemu dengan Woo-hwan dan Eun-sung. Di perjalanan, Woo-hwan dan Eun-sung yang belum sadar kalau mereka bakal ditemani oleh Seung-mi begitu gembira dan menyempatkan diri untuk pelesir lebih dahulu.

Ketika sampai di tempat pertemuan, wajah Seung-mi langsung berubah melihat keakraban Eun-sung dan Woo-hwan. Hal serupa juga dialami Eun-sung, yang langsung berusaha menghindar. Suasana makin pelik ketika selesai rapat, Jun-se sudah menunggu Eun-sung. Tidak mau Eun-sung hanya pergi berdua dengan Jun-se, Woo-hwan memaksa ikut melihat-lihat kapal pesiar.

Siapa sangka setelah melihat-lihat, Jun-se mengajukan tawaran supaya Eun-sung bergabung dengan dirinya setelah kontrak di perusahaan Jin Sung selesai. Woo-hwan langsung menunjukkan kekesalannya, dan keadaan semakin canggung ketika waktu makan malam tiba. Ketika Jun-se menawarkan makanan, dengan cepat memotong pembicaraan dengan mengatakan bahwa Eun-sung alergi terhadap kerang.

Untuk memancing simpati Woo-hwan, Seung-mi mulai bicara soal kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Namun, Jun-se langsung menegur Seung-mi. Malamnya, baik Eun-sung dan Woo-hwan secara kebetulan sama-sama menghilang. Dengan cepat, Seung-mi menghubungi Jun-se untuk mencegah apa yang ditakutkannya terjadi.

Rupanya, Eun-sung memutuskan untuk berjalan-jalan. Sempat ragu-ragu, Eun-sung mengenakan kalung yang diberikan Woo-hwan. Ketika hendak kembali ke tempat menginap, Eun-sung berpapasan dengan Woo-hwan, yang meminta gadis itu untuk tetap disisinya.(indosiar.com/mdL)

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 20

Melihat Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) masuk ke kamarnya dengan lemah, Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang sudah tahu ada sesuatu yang tidak beres langsung menyusul Eun-sung (Han Hyo-joo) yang tengah menyeret kopernya.

Namun saat dikonfrontir, Eun-sung menyebut tidak ada gunanya membela diri karena Woo-hwan dan Nenek Jang tidak akan mempercayainya. Eun-sung akhirnya tinggal bersama Hye-ri (Min Young-won), yang kemudian memberitahu apa yang terjadi pada Jun-se (Bae Soo-bin).

Begitu Eun-sung muncul dan menyerahkan surat pengunduran diri, sikap Nenek Jang sama sekali tidak disangka oleh gadis itu : surat tersebut ditolak dan Eun-sung disuruh untuk kembali bekerja keesokan harinya. Keruan saja Eun-sung sangat terkejut, rupanya Nenek Jang masih mempercayai ucapannya meski ia sudah mengaku bahwa ada motif lain saat memutuskan untuk menerima warisan.

Eun-sung cuma bisa tercengang melihat reaksi Nenek Jang, yang kemudian merobek-robek surat pengunduran dirinya. Ketika Eun-sung menyebut bahwa dirinya berniat menolak warisan Nenek Jang demi kebaikan semua orang, lagi-lagi permintaan tersebut ditolak. Saat keluar, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi (Moon Chae-won).

Begitu ada kesempatan bicara empat mata, Eun-sung mengaku kecewa melihat kelakuan Seung-mi. Bukannya merasa bersalah, Seung-mi malah mengatakan bahwa semua yang dikatakannya adalah benar dan ia melakukan semua itu demi Woo-hwan. Meneteskan air mata saking kesalnya, Eun-sung berjanji bakal membongkar semua kebohongan Seung-mi dan ibunya.

Seperti yang telah diduga oleh Seung-hee (Kim Mi-sook), Woo-hwan menelepon Seung-mi. Namun, apa yang ditakutkan Seung-mi mulai menjadi kenyataan. Mendengar penjelasan gadis itu, Woo-hwan tidak langsung percaya dan malah menduga terjadi kesalahpahaman antara Eun-sung dengan Sung-hee dan Seung-mi.

Dalam kebingungan menentukan siapa yang bisa lebih dipercaya, Woo-hwan mengunjungi kafe milik sahabatnya Young-sul (Jung Suk-won) dan bertemu dengan Eun-woo (Yun Joon-suk) yang baru saja selesai bermain piano. Meski berbeda dari remaja lain, Eun-woo ternyata mampu menebak apa yang tengah dipikirkan Woo-hwan dan dengan caranya yang khas, memberitahu supaya pemuda itu mempercayai instingnya.

Kelihatan seperti orang kebingungan sejak Eun-sung tidak ada, Woo-hwan ditegur oleh manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun). Suasana langsung berubah ketika Eun-sung muncul, Woo-hwan mengajak gadis itu untuk menemaninya membeli hadiah untuk Nenek Jang dengan gaji pertamanya.

Bisa ditebak, Nenek Jang langsung terharu begitu menerima pemberian Woo-hwan. Teringat dengan kalung Eun-sung yang hilang, Woo-hwan berusaha mencari di seluruh penjuru rumah namun tidak juga menemukan benda itu. Karena ingin membuat Eun-sung kembali ceria, pemuda itu memutuskan untuk membeli sebuah kalung berbentuk hati.

Ketika keluar dari rumah, Eun-sung dan Hye-ri terkejut melihat sebuah sepeda telah bertengger di depan dengan sebuah kalung dan surat di kemudinya. Begitu membaca isi surat tersebut, Eun-sung langsung tersenyum. Namun, Hye-ri mengingatkan bahwa meski kini Eun-sung dan Woo-hwan sudah sepaham, gadis itu tidak boleh melupakan Jun-se yang selalu ada disisinya.

Ucapan Hye-ri membuat Eun-sung sedih, ia sadar bahwa meski perasaannya terhadap Woo-hwan mulai berubah, namun apa yang dikatakan sang sahabat benar. Ketika punya kesempatan untuk minum berdua, Eun-sung mengembalikan kalung pemberian Woo-hwan.

Keluar dari restoran dan kembali ke rumah, Eun-sung tidak bisa lagi menahan kesedihannya. Tapi masalah ternyata tidak berakhir sampai disitu. Tiba-tiba terdengar ketukan keras di depan rumah, dan suara seorang pria berteriak memanggil nama Eun-sung.(indosiar.com/mdL)

Sinopsis Brilliant Legacy Episode 18

Begitu bertemu dengan Sung-hee (Kim Mi-sook), Pyung-joong (Jun In-taek) langsung menceritakan kalau dirinya bertemu Eun-sung (Han Hyo-joo). Meskipun sudah diyakinkan dengan berbagai cara, termasuk dengan memfitnah Eun-sung, Pyung-joong menolak untuk pindah dari Seoul.

Di rumah, Eun-sung dan Woo-hwan (Lee Seung-gi) sibuk berdiskusi mengenai cara meningkatkan profit. Usul Woo-hwan untuk menyalurkan pasokan ke gedung pernikahan ditolak, karena Eun-sung menganggap itu artinya mereka menginjak lahan pencarian perusahaan lain. Obrolan seru tersebut didengar oleh Woo-jung (Han Ye-won), yang langsung melaporkan ke Young-ran (Yoo Ji-in) dan Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung).

Di restoran, sebuah kejadian mengejutkan dialami oleh Woo-hwan : seorang tamu dengan sengaja membuat pemuda itu tersandung kemudian dengan sombong menyodorkan uang ganti rugi. Kejadian itu membuat Eun-sung marah dan berusaha membela, namun Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun) langsung mencegah. Dengan wajah merah-padam, Woo-hwan ternyata mampu meredam emosinya.

Di atas gedung, Eun-sung menyerahkan lap untuk membersihkan baju Woo-hwan yang terkena kuah sambil terus marah-marah. Namun, gadis itu langsung terdiam ketika Woo-hwan heran melihat Eun-sung mau membelanya. Kesabaran Woo-hwan berbuah manis, Manajer Lee dengan bijak langsung mengalihkan statusnya dari karyawan magang menjadi pegawai biasa. Dengan berseri-seri, Woo-hwan terus melihat lencana barunya yang disematkan Manajer Lee.

Wajah Woo-hwan langsung berubah begitu sampai dirumah, sang ibu Young-ran mengingatkan soal hari peringatan kematian sang ayah yang jatuh pada hari itu. Dengan tubuh dan tangan bergetar, Woo-hwan memberikan penghormatan di depan altar bertuliskan nama ayahnya. Meski sudah sekian tahun berlalu, Woo-hwan ternyata masih belum bisa melupakan kecelakaan yang terjadi dan tetap menolak buka mulut.

Gembira karena proposalnya diterima di sebuah pabrik, Woo-hwan langsung kesal saat tahu keberhasilannya dibantu oleh Jun-se (Bae Soo-bin). Dengan jengkel, ia meminta supaya kontrak langsung dibatalkan. Keruan saja pertengkaran dengan Eun-sung langsung terjadi. Langsung menghentikan mobil, Eun-sung, yang berdiri di tengah jalan, langsung membentak-bentak Woo-hwan.

Mata Woo-hwan langsung terbelalak melihat dari arah berlawanan, sebuah truk menuju ke arah Eun-sung dengan kecepatan tinggi. Langsung teringat dengan kejadian yang menimpa sang ayah, Woo-hwan langsung menarik Eun-sung dan marah besar. Dengan tubuh gemetar, Eun-sung sempat heran namun belakangan sadar bahwa apa yang terjadi mungkin berkaitan dengan kecelakaan yang dialami oleh ayah Woo-hwan.

Akibat kejadian tersebut, sikap Woo-hwan terhadap Eun-sung berubah lagi. Begitu sampai di restoran, pemuda itu berubah jadi pendiam dan langsung pamit pergi. Merasa bersalah karena dirinya telah membuat Woo-hwan kembali mengingat kenangan buruk di masa lalunya, Eun-sung mengunjungi restoran Jun-se untuk bertemu dengan In-young (Son Yeo-eun). Siapa sangka, sang sahabat malah menuduh Eun-sung, yang membatalkan pesanan makanan, sebagai gadis kikir namun tamak.

Ketika tengah berjalan pulang, Woo-hwan tiba-tiba mendapat telepon dari sahabatnya Jin Youn-suk (Jung Suk-won), yang meminta tolong untuk menjagai Yong-jae alias Eun-woo (Yun Joon-suk). Sempat keberatan, Woo-hwan akhirnya setuju begitu tahu kalau Eun-woo masih mengenalinya. Di depan remaja autis tersebut, Woo-hwan terus bercerita soal sosok Eun-sung, wanita yang seharusnya dianggap sebagai musuh namun malah disukainya.

Hal serupa ternyata juga dialami oleh Eun-sung, yang begitu terpengaruh dengan ucapan In-young. Masalahnya, kali ini gadis itu mengalami dilema karena Woo-hwan yang semula begitu angkuh pelan-pelan telah berubah menjadi pria yang lebih baik. Mulai mereka-reka apa yang terjadi, dengan jitu Hye-ri (Min Young-won) mampu menebak kalau sahabatnya Eun-sung sudah mulai jatuh cinta pada Woo-hwan.

Sementara itu di apartemen, Sung-hee pulang dengan wajah pucat dan langsung beristirahat. Karena tidak ingin membangunkan sang ibu, Seung-mi mengangkat ponsel Seung-hee. Di ujung sana, seseorang menyampaikan perkembangan pencarian Eun-woo. Keruan saja, Seung-mi mulai bisa menebak apa yang telah dilakukan ibunya.

Pertemuan dengan sahabat Pyung-joong saat tengah bekerja di restoran membuat Eun-sung tersadar bahwa saat meninggal, sang ayah meninggalkan uang berbentuk asuransi jiwa. Setelah dicek ke bagian asuransi, baru ketahuan bahwa semua uang tersebut telah ditarik...ke rekening ibu tirinya Sung-hee.(indosiar.com/mdL)