Selasa, 26 Januari 2010

Sinopsis The Great Queen Seon Deok episode 42

Saat bicara empat mata, Chunchu (Yoo Seung-ho) menyebut telah memperhitungkan semua kemungkinan dan Mishil (Go Hyeon-jeong) sekalipun tidak bisa mencegahnya. Namun, Putri Deokman (Lee Yo-won) yang lebih berpengalaman tahu bahwa masih ada satu kemungkinan yang bisa terjadi.

Melihat gerak-gerik Chunchu, Seolwon (Jun Noh-min) sadar kalau dirinya dan Bojong (Baek Do-bin) telah dijadikan pion. Namun saat berusaha meyakinkan Sejong (Dok Go-young) dan putranya Hajong (Kim Jung-hyun), ucapannya sama sekali tidak dipercaya. Kekuatiran Seolwon makin menjadi saat tahu Mishil pergi dari Seorabol untuk menyepi dan tidak diketahui keberadaannya.

Yang membuat semua pihak heran, Mishil sama sekali belum bertindak apapun untuk menghadang aksi Chunchu yang memecah-belah kubunya. Sadar kalau keberadaan Mishil bakal menjadi langkah penting, Putri Deokman memerintahkan para bawahannya untuk menguntit Seolwon dan rekan-rekan Mishil yang lain.

Di saat yang sama, Chunchu menjalankan strategi selanjutnya: membujuk Jukbang (Lee Moon-shik) untuk bergabung dengannya. Meski menolak, Jukbang sempat goyah ketika Chunchu memberinya banyak uang. Tidak cuma itu, Chunchu juga berhasil membuat Misaeng (Jung Woong-in), yang tiba-tiba muncul, mati kutu dengan menyebut dirinya sudah tahu bahwa pria yang merupakan adik Mishil itu adalah dalang dibalik kematian Putri Cheonmyeong.

Ketika Putri Deokman tengah cemas memikirkan Mishil, wanita yang tengah dicari banyak orang tersebut telah sampai ke tempat tujuan dimana dirinya selalu datang saat tengah berada dalam kondisi gundah-gulana. Kepada Bidam (Kim Nam-gil), Mishil menceritakan tentang masa lalunya dan beberapa orang kepercayaan mendiang Raja Jinheung. Dari obrolan tersebut, Bidam bisa melihat sisi lain dari sosok Mishil yang selama ini ditakuti dan dicintai banyak orang.

Di Seorabol, konflik antara kubu Seolwon dan Sejong semakin tajam setelah masing-masing pihak menggalang pasukan yang bakal saling berhadapan. Di bawah komando Bojong, mereka menciduk Sejong di kediamannya. Begitu mendengar apa yang terjadi, Hajong menggelar aksi balasan dengan menyergap Seolwon.

Ketika berada di tahanan, Seolwon kembali berusaha meyakinkan Hajong, yang cuma tertawa sinis, kalau mereka sama-sama telah dimanfaatkan oleh Chunchu. Sempat tidak percaya, Hajong langsung terdiam ketika Seolwon mengingatkan pria itu kalau seandainya Mishil ada disana, ia tidak akan membiarkan terjadi perpecahan diantara kedua kubu pendukungnya.

Pelan tapi pasti, hubungan Mishil dan Bidam semakin dekat, dan tanpa disadari Mishil terus mempengaruhi pria itu dengan pola-pola pemikirannya. Sadar kalau Bidam telah jatuh cinta pada Putri Deokman, Mishil cuma tesenyum ketika pria yang sebenarnya adalah putranya tersebut menyebut bakal membantu sang putri untuk memenuhi impian para pendahulu Shilla yaitu menyatukan tiga kerajaan.

Sebuah ucapan Bidam membuat Mishil seolah terbangun dari tidur, dengan senyum khasnya ia memberi isyarat bakal memulai awal baru. Belum lama pembicaraan selesai, Mishil diberitahu kalau dirinya mendapat kunjungan dari Putri Deokman.

Pembicaraan serius antara kedua wanita paling berkuasa di Shilla itu dimulai. Dengan wajah serius, Putri Deokman menyebut heran akan sikap Mishil, musuh sekaligus orang yang paling dipercayainya, yang tidak mengambil tindakan apa-apa atas tindakan Chunchu atau perpecahan yang terjadi antara Sejong dan Seolwon.

Wajah Mishil langsung berubah menyeramkan begitu mengatakan bahwa meski Putri Deokman tengah berada di jalur kemenangan, ia tidak akan menyerah begitu saja atau mengaku kalah. Tidak cuma itu, Mishil mengaku siap kembali berkompetisi dengan Putri Deokman sambil mempertaruhkan segala yang dimiliki.

Setelah berbicara dengan Putri Deokman, Mishil membulatkan tekad untuk kembali ke Seorabol. Sadar kalau keadaan semakin genting, Putri Deokman mendatangi Chunchu yang tengah berada di kediaman Yeomjong. Kepada Yushin (Uhm Tae-woong) dan Bidam, Putri Deokman memberi isyarat supaya dirinya ditinggal berdua dengan Chunchu.

Begitu mendengar penjelasan Putri Deokman, Chunchu terperangah, ia sama sekali tidak menyangka kalau tindakannya malah membangunkan naga tidur dalam diri Mishil. Dugaan sang putri tidak salah, kemunculan Mishil mampu meredam konflik kubu Sejong dan Seolwon, dan pertempuran bakal memasuki babak baru.(indosiar.com/mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar