Rabu, 21 Oktober 2009

Sinopsis Mars Episode 15

Kembali ke rumah lama membuat bayangan masa lalu kembali menghantui Qi Luo, ia merasa sang ayah tiri selalu mengintai di tiap sudut rumah dan siap menyergap saat ia lengah. Ling sendiri baru tahu berita kepindahan Qi Luo tersebut dari A Bing, yang kebetulan membantu proses pindahan tersebut.

Qi Luo memutuskan untuk memberitahu Ling dengan ditemani Qing Mei dan Da Ye disebuah restoran. Ling yang sudah tahu Qi Luo telah pindah terkejut mendengar gadis itu ternyata kembali bersama sang ayah tiri dan seperti yang bisa ditebak, pria itu marah sekali terutama dengan keluguan Qi Luo yang menyatakan percaya pada janji ayah tirinya untuk berubah.

Setelah Da Ye dan Qing Mei pergi, Ling meminta Qi Luo untuk tinggal dengannya. Gadis itu menolak dengan alasan tidak ingin meninggalkan ibunya, namun ucapan tersebut membuat Ling kesal dan langsung memberikan vonis : ia sudah tidak tahan lagi berhubungan dengan Qi Luo dan minta putus. Paginya, berita tersebut telah tersebar ke seluruh penjuru kampus.

Untuk menunjukkan dirinya telah sendiri lagi, Ling menerima ajakan adik kelasnya untuk berkencan. Saat berpapasan, Qi Luo menanyakan kebenaran berita tersebut, yang diangguki oleh Ling. Ucapan tersebut benar-benar memukul Qi Luo, yang masih tidak percaya hubungan mereka telah berakhir. Sebelum berpisah, Ling mengatakan senang bisa mengenal Qi Luo yang telah membuatnya merasakan sesuatu yang tidak pernah dirasakan saat bersama gadis lain.

Kepasrahan Qi Luo membuat Qing Mei marah, ia mengingatkan gadis itu betapa banyak halangan yang ditempuh supaya keduanya bisa bersama. Qi Luo berubah pikiran dan berusaha mengejar Ling namun terlambat, motornya telah dipacu meninggalkan kampus. Malamnya, pemuda itu mengajak dua orang wanita berkencan disaksikan Qing Mei dan Da Ye, yang belakangan menunggu dimotornya. Saat keluar, Ling mengaku tidak melakukan apa-apa karena terus teringat Qi Luo.

Ternyata, alasan Ling meminta putus karena pria itu merasa Qi Luo tidak percaya dirinya bisa memberi masa depan padahal dalam hatinya, ia sedang membangun rumah untuk gadis itu. Ling memutuskan untuk kembali memberi kesempatan pada Qi Lu, yang sebenarnya telah menunggu dirumahnya sejak sore hingga larut malam. Namun saat ia tiba, gadis itu telah pergi.

Ling memacu motornya ke stasiun yang telah tutup, namun Qi Luo ternyata belum pulang karena tidak membawa uang. Gadis itu menepis anggapan Ling dengan mengatakan kalau pria itulah orang yang diberinya ciuman pertama, membuat jantungnya berdegup lebih kencang dari biasa, dan yang paling penting memberi keberanian untuk menghadapi masa lalu yang ditakutinya. Keduanya berpelukan dan kembali berbaikan.

Paginya, sang ayah tiri setengah memaksa mengantar ibu Qi Luo kerumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Qi Luo tersenyum dan menganggap bahwa semua telah kembali seperti biasa, namun perkiraannya meleset. Mendadak, sang ayah tiri muncul saat ia mengobrol dengan Qing Mei, menutup telepon dengan paksa, dan kembali berusaha memperkosanya. Namun kali ini, Qi Luo tidak tinggal diam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar