Rabu, 21 Oktober 2009

Sinopsis Mars Episode 18

Qi Luo merasa serba salah karena baik Ling maupun ayahnya sama-sama diam. Meski Ling berulang-kali membuat keadaan berlangsung tidak enak, Zhong Zhi meminta keduanya untuk tinggal dirumah tersebut demi meramaikan suasana.

Mendengar Ling rela menyerahkan motornya, Qi Luo terkejut. Namun saat berbicara berdua, Ling mengaku rela melepas impiannya menjadi pembalap karena ingin bisa membahagiakan Qi Luo setelah keduanya menikah nanti. Meski berusaha ceria, Qi Luo tahu betul Ling menderita atas keputusan yang diambilnya.

Karena tidak bisa tidur, Qi Luo meminta ijin agar boleh ikembali melihat-lihat kamar Sheng. Sebelum pergi, Ling memperingatkan Qi Luo untuk berhati-hati karena ia merasa ada yang aneh dengan kamar itu. Saat sendirian, Ling merasa seolah wanita dalam lukisan keluar dan hendak mencekiknya.

Dikamar Sheng saat melihat sebuah lukisan bercat minyak, Qi Luo sadar bahwa ada sepucuk surat yang sengaja diselipkan dibalik lukisan tersebut. Dalam surat itu terungkap alasan dibalik bunuh dirinya Sheng, dan kenyataan bahwa ia telah lama mengetahui kalau dia dan Ling bukan anak kandung orang yang selama ini dianggap sebagai ayah.

Qi Luo langsung menangis usai membaca surat tersebut, lamunannya terhenti oleh suara berdebam yang didengarnya. Lamunan Ling buyar oleh teguran sang ayah, yang heran melihat putranya masih bangun. Di kamar setelah bertemu Ling, Qi Luo dilanda dilema apakah akan memberitahu soal surat wasiat Sheng atau tidak.

Keesokan harinya, Ling kembali ke rumah sakit tempatnya dirawat dulu dan meminta dokter yang telah dikenalnya untuk menceritakan kejadian sebenarnya seputar penyakit sang ibu. Dari situ Ling tahu kalau ibunya sempat ingin membunuh dirinya dan Sheng.

Apa yang ditakutkan Ling benar, sang ibu meninggal karena bunuh diri. Yang lebih menyakitkan lagi, Ling merasa alasan dari penyakit itu adalah karena sang ibu menyesal telah melahirkannya dan Sheng sementara sang ayah ternyata tidak sekejam yang dikira. Benarkah dugaan tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar