Sabtu, 17 Oktober 2009

Sinopsis Silence Episode 27

Di rumah, mata Shen Shen berkaca-kaca sambil memandang fotonya dengan Wei Yi. Ucapan Zhen Yang yang menyebut hanya gadis itu yang bisa menolong Zuo Jun terus terngiang-ngiang di telinganya. Begitu pemuda itu pulang, Shen Shen tidak bisa menahan perasaannya namun masih tetap berusaha menutupi.

Perasaan gadis bisu itu makin tidak keruan saat makan malam bersama sahabat-sahabatnya, dengan berat hati ia mengemasi barang-barang dan memutuskan untuk pergi. Keruan saja, Wei Yi yang melihat kebingungan setengah mati apalagi dengan bahasa isyarat Shen Shen mengatakan sudah tidak mencintai pemuda itu lagi.

Dengan berbohong, Shen Shen menyebut kalau semua yang dilakukannya untuk mendekati Wei Yi adalah demi balas dendam ayahnya. Sambil menahan rasa sakit, pemuda itu mengatakan hal-hal tersirat. Sayang, Shen Shen tidak menoleh kebelakang dan terus berjalan. Kalau tidak, ia bisa melihat seperti apa penderitaan Wei Yi.

Dengan caranya sendiri (meski sambil berlinang air mata), Wei Yi berusaha menerima nasib yang mempermainkan hidupnya dengan Shen Shen dan menganggap perpisahan itu memang tidak bisa dihindari meski keduanya sama-sama saling mencintai. Padahal, gadis itu mengorbankan semuanya demi keluarga Zuo.

Tersenyum penuh kemenangan melihat Shen Shen bakal menepati janjinya meninggalkan Wei Yi, Xu Li kaget setengah mati saat melihat foto ayah gadis itu yang ternyata adalah sahabat keluarganya. Gadis itu mulai sadar akan arti ucapan Zuo Jun sebelumnya, siapa sangka balas dendam ternyata begitu menyakitkan.

Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju kediaman Wei Yi. Siapa sangka, disana pemuda itu mengatakan hal-hal yang membuatnya semakin sadar kalau apa yang dilakukannya selama ini salah. Apalagi, Wei Yi tidak sungkan-sungkan memanggil dan menganggapnya sebagai seorang kakak kandung.

Wei Yi sendiri akhirnya kembali ke rumah, dan sudah tentu kehadirannya disambut gembira oleh Zhen Yang yang ingin semua harta keluarga Qi dibaliknamakan dengan nama sang putra. Namun, ternyata yang diinginkan Wei Yi hanyalah satu : mereka sekeluarga bisa makan malam bersama dengan tenang. Meski canggung, acara tersebut berjalan dengan baik.

Strategi Zhen Yang ternyata malah jadi senjata makan tuan, sebab Wei Yi justru malah ikut mendukung mogok kerja yang dilakukan para karyawannya dan lewt siaran televisi menasehati pria itu. Pukulan berikutnya didapat dari Zuo Jun, yang memutuskan untuk membeberkan kondisi kesehatan Wei Yi yang terkena kanker.

Memutuskan untuk menyusul ke lokasi demo, Zhen Yang kalah cepat karena putranya ternyata telah pergi dengan tujuan ke Pulau Hijau untuk memenuhi janjinya menonton pertandingan renang A Han. Tidak lagi memikirkan harta kekayaan, ia mengajak Xiao Guang untuk mau menyusul kesana.

Dengan hati gundah, Zhen Yang mendatangi kediaman Shen Shen. Kali ini tidak ada lagi kesombongan dan kecongkakan, yang ada hanya penyesalan dan niat untuk menebus semua kesalahannya. Dengan muka pucat, ia meminta gadis itu untuk mau membujuk Wei Yi pulang sambil menyerahkan sebuah tiket ke Pulau Hijau.(mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar