Sabtu, 17 Oktober 2009

Sinopsis Silence Episode 17

Masuk kembali ke dalam gereja tempat ia pertama kali menggandeng tangan Shen Shen, Wei Yi berseru bahwa dialah si mahluk planet Mars yang selama ini dicari gadis itu. Sayang, ungkapan tersebut hanya dicetuskannya dalam hati sambil menatap sendu sang gadis bisu.

Sebelum pergi, Shen Shen menyempatkan mengirim pesan singkat untuk menanyakan kapan ia bisa bertemu lagi dengan Wei Yi. Nampaknya ia sudah mantap memilih pemuda itu, di rumah saat bertemu Zuo Jun, gadis itu mengajak bersulang sambil menyebut kalau selamanya mereka bakal menjadi kakak-adik. Keruan saja, ucapan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Zuo Jun.

Sia-sia usaha Shen Shen untuk membujuk, ia semakin merasakan dilema karena selain mencintai Wei Yi, ia juga tidak ingin Zuo Jun kecewa. Sementara itu di tempat lain, Wei Yi mendapat pencerahan mengenai suasana kerja dikantornya dari salah seorang petugas kebersihan, yang tidak sadar kalau pemuda itu adalah direktur yang ditakuti karyawan lain.

Tertarik dengan ucapan wanita tersebut, Wei Yi hanya bisa tersenyum ketika dinasehati sambil memakan roti pemberian sang petugas kebersihan. Berusaha menerapkan masukan yang diberikan, pemuda itu mengikuti Zuo Jun ke pabrik dimana terjadi masalah, dan di luar dugaan ia tidak sungkan turun tangan sendiri.

Kaget melihat sang direktur ikut bekerja, tentu saja para karyawan lain tidak berani berleha-leha dan berusaha memberikan yang terbaik. Ternyata nasehat sang petugas kebersihan benar, sikap para bawahan terhadap Wei Yi langsung berubah 180 derajat. Sambil tersenyum, pemuda itu sadar kalau selama ini dirinya adalah orang yang paling miskin diantara para karyawan karena tidak memiliki kebahagiaan.

Mendapat tugas untuk mewawancarai orang yang mempunyai kekurangan, Xiao Guang mendatangi Shen Shen untuk dimintai komentar. Siapa sangka, usahanya untuk kembali menekan sang rival dengan menggunakan ke'cacat'an tidak berhasil namun malah menjadi bumerang. Mata Shen Shen langsung terbelalak saat tahu Wei Yi adalah pria yang dicarinya selama ini.

Berlari sambil berlinang air mata, gadis itu langsung teringat dengan pertemuan pertamanya dengan Wei Yi yang jauh dari kesan baik, kenangannya semasa kanak-kanak, sampai sejumlah kebetulan yang mempertemukannya dengan pemuda itu. Yang paling diingat tentu saja isyarat bintang keberuntungan dan sejumlah kenangan mengesankan yang membuatnya jatuh cinta pada Wei Yi.

Dalam hatinya, Shen Shen hanya bisa membatin kebingungan karena di satu sisi Wei Yi tidak mau mengaku akan identitas diri yang sebenarnya namun di sisi lain sikapnya terhadap gadis itu berbeda dengan kebanyakan orang. Yang ketar-ketir adalah Zuo Jun, yang diberitahu oleh Xiao Guang kalau identitas Wei Yi telah terbongkar.

Apa yang diucapkan Wei Yi di iepsan terakhirnya : biarkan takdir yang menentukan nasib kita ternyata menjadi kenyataan. Shen Shen memacu mobilnya ke tempat dimana ia dan pemuda itu pertama bertemu : rumah sakit. Sayang, nasib nampaknya masih memberi cobaan lain karena Zuo Jun juga ada disana.(mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar