Sabtu, 17 Oktober 2009

Sinopsis Silence Episode 19

Sayang sejumlah hal diinginkan terjadi, Shen Shen telah ditemui lebih dulu oleh Zuo Jun sementara Wei Yi yang menahan sakit berusaha menyembunyikan yang sebenarnya pada sang ibu yang kebetulan melintas. Tidak bisa dibayangkan betapa marahnya gadis itu saat tahu kalau Zuo Jun ternyata menyembunyikan identitas Wei Yi selama ini.

Ketika berusaha mencegah kepergian Shen Shen, Zuo Jun terjatuh dan kembali cedera. Sambil terbaring lemah, ia berhasil memaksa gadis yang dicintainya itu untuk mau melupakan Wei Yi dan berusaha membujuk supaya mau dinikahi. Sambil tersenyum lemah, Shen Shen dengan bahasa isyarat mengatakan bakal mempertimbangkannya.

Dasar nasib, saat berusaha menghindar Shen Shen malah bertemu dengan ibu Wei Yi. Melihat gadis itu limbung, ia langsung menyusul dan tepat pada waktunya berhasil menahan tubuh Shen Shen yang terjatuh lemas. Kali ini perasaan mereka tidak bisa dibohongi lagi, Wei Yi langsung memeluk Shen Shen sebelum kemudian berlari masuk ke kamar mandi karena sakit lambungnya kumat.

Tidak ingin Shen Shen melihat kondisinya yang sudah parah, Wei Yi saling berkirim pesan singkat dengan dibatasi oleh pintu. Pesan terakhir membuka tabir semuanya, baik Wei Yi maupun Shen Shen kini sudah tahu kalau identitas mereka masing-masing telah terbongkar.

Gembira karena telah menemukan mahluk planet Mars yang dicari, pikiran Shen Shen mulai melayang karena teringat akan janjinya pada Zuo Jun. Sambil menitikkan air mata, ia memeluk seorang wanita yang ternyata adalah ibu sang pria yang sangat dicintainya tersebut. Nasehat wanita setengah baya itu, ditambah pelukan hangat, membuat Shen Shen kembali tegar.

Begitu Shen Shen muncul kembali di rumah sakit, Zuo Jun menatapnya dengan pandangan penuh kemarahan dan curiga. Sadar kalau usahanya membujuk gadis itu untuk menikah sia-sia, dengan penuh kemarahan Zuo Jun mengusir Shen Shen setelah sempat mengatakan kalau wanita yang dicintainya itu bakal menyesal kalau memilih bersama Wei Yi.

Wei Yi mendadak muncul di lapangan basket, Huang Zhi Ye yang semakin kesal dengan pemuda yang dianggap menyakiti Xiao Guang tersebut akhirnya mengaku kalau menyukai gadis itu dan menyebut tidak akan membiarkan sang rival menyakitinya. Siapa sangka, Wei Yi hanya tersenyum dan merasa lega karena tahu ada seorang pria yang begitu baik yang bakal menjaga Xiao Guang.

Saat terbangun keesokan harinya, Xiao Guang terkejut saat teguran seorang wanita membuatnya terjaga. Mengira kalau sosok tersebut adalah ibu Zhi Ye, siapa sangka bahwa ternyata wanita tersebut adalah Huang Zhi Ling kakak pria itu, yang kontan marah-marah karena dipanggil 'tante'.

Wanita itu ternyata tidak asing lagi, dia adalah petugas kebersihan di perusahaan Yi Yang. Tersenyum dan menduga kalau wanita yang disukai sang adik berusia lebih tua, sambil malu-malu Zhi Ling (yang mengira Wei Yi menyukainya) menyebut kalau juga sedang jatuh cinta dengan seorang pria yang lebih muda. Nampaknya, kesalahpahaman bakal semakin melebar.(mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar