Sabtu, 17 Oktober 2009

Sinopsis Silence Episode 22

Di rumah, Zhen Yang dan Wan Mei Ru ibu Wei Yi terlibat pertengkaran hebat. Setelah sekian tahun membisu, wanita itu akhirnya tidak tahan lagi dengan sikap sang suami dan dengan lantang menuturkan bahwa semua itu adalah karma yang harus mereka tanggung. Sebagai balasannya, Zhen Yang membanting pigura foto mereka dan melangkah pergi.

Apa yang ditakutkan Mei Ru ternyata benar, dari Pengurus Liu ia akhirnya tahu bahwa wanita dan seorang gadis cilik yang berlutut di depan rumah lama mereka 13 tahun silam adalah mantan istri dan putri Zhen Yang. Di kantor, Xu Li akhirnya membuka identitas dirinya kepada Zuo Jun, yang hanya bisa terperangah.

Bagaimana dengan Wei Yi dan Shen Shen? Ditengah keributan yang terjadi, mereka ternyata berada di bawah pohon yang menjadi saksi kebersamaan keduanya 13 tahun silam sambil menikmati musik bersama. Demi menghibur gadis itu, Wei Yi mengalah dan setuju saat diajak ke sebuah taman bermain.

Saat berjalan pulang, tak sengaja keduanya bertemu dengan sebuah rumah kecil yang idanggap sangat ideal untuk tinggal. Sambil mendengarkan harapan Shen Shen (lewat bahasa isyarat), Wei Yi hanya bisa tersenyum sedih karena tahu bahwa harapan untuk bisa tinggal di rumah tersebut bersama Shen Shen yang dicintai hampir tidak mungkin.

Sesampai dirumah, Shen Shen mendengar keributan dan terkejut saat melihat Paman Zuo memukuli Zuo Jun habis-habisan karena dianggap sengaja menindas gadis itu. Sementara itu, Wei Yi yang kuatir dengan keadaan Xiao Guang menanyakan tentang gadis itu pada Huang Zhi Ye.

Keruan saja, kehadirannya disana membuat Zhi Ye kesal. Namun saat adu mulut, mendadak Wei Yi ambruk dan mau tidak mau, Zhi Ye menggotong pemuda itu ke rumahnya. Mengabaikan permintaan Zhi Ling sang kakak, ia akhirnya memberi tahu Xiao Guang tentang keberadaan Wei Yi.

Setelah Wei Yi siuman, Xiao Guang yang masih terluka akhirnya pasrah dan secara tersirat mengaku tidak akan berusaha memisahkan pemuda itu dengan Shen Shen lagi. Setelah bertemu Mei Ru, ia akhirnya dinasehati untuk tidak mengulang kesalahan yang pernah dilakukan wanita setengah baya itu, dan mau melepaskan Wei Yi dengan penuh kerelaan.

Yang masih belum puas adalah Zhen Yang, ia memutuskan untuk melabrak Shen Shen dan menanyakan keberadaan putranya. Siapa sangka dari gadis itu (dan dibantu oleh Zuo Jun sebagai penerjemah), pria itu malah disebut iri pada sepasang sejoli itu karena tidak mempunyai kemampuan untuk mencintai orang lain. Dengan kesal, Zhen Yang keluar sambil mengancam bakal menghentikan semua bantuan finansial Wei Yi.

Wei Yi yang baru pulih akhirnya ditampung oleh Zhi Ling, yang tersipu-sipu saat tahu pemuda itu telah memutuskan pertunangannya dengan Xiao Guang. Dengan penuh semangat, ia memberi nasehat supaya Wei Yi berani mengutarakan perasaannya pada gadis yang dicintai, tanpa tahu gadis tersebut bukanlah dirinya melainkan Shen Shen.(mdL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar